"Hidup bagi saya sungguh berarti. Demikian pula kehidupan di sekeliling saya. Jika saya mengharapkan hidup saya dihormati, maka saya juga harus menghormati hidup makhluk lainnya. Namun etika di dunia Barat hanya menghormati hubungan di antara sesama manusia. Karena itu saya katakan etika Barat adalah etika yang terbatas. Yang kita perlukan adalah etika tak terbatas yang juga mencakup hubungan kita dengan binatang" (Albert Schweitzer, 1875-1965)

Rabu, 25 Desember 2013

Homeopati dan Asma

Asma adalah gangguan kesehatan yang muncul akibat terjadinya penyempitan saluran pernafasan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan yang menyebabkan peradangan. Penyempitan ini bisa bersifat sementara dan juga bisa permanen. Gejalanya mengi (bunyi saat bernafas), mual-mual kadang juga sampai muntah, pilek / bersin-bersin, batuk yang disertai gatal-gatal di tenggorokan, rasanya seperti berdahak namun susah untuk dikeluarkan, sesak nafas, berkeringat dan denyut nadi meningkat. Diantara penyebabnya ialah radang di tenggorokan akibat debu, bahan makanan yang menimbulkan iritasi seperti pedas, asam, manis, dingin, bergetah, dan panas, udara kotor, bulu dan kotoran dari hewan (kucing, anjing, dan lain-lain). Bahaya asma bila tidak segera ditangani dapat memperparah keadaan, merusak pernafasan, dan dapat membuat nafas berhenti.

Serangan asma dapat terjadi dengan tiba-tiba, ada juga yang datang dengan perlahan kebanyakannya pada waktu malam atau dalam keadaan cuaca lembab atau udara dingin. Namun sebagian ada juga yang disebabkan debu atau dalam udara panas. Pada dua keadaan tersebut gejala yang dirasa adalah sama, yaitu sesak nafas, batuk atau terasa sesak di dada. Serangan dapat berlangsung beberapa menit, atau beberapa jam, bahkan ada yang berhari-hari. Pada serangan yang berat, penderita biasanya sulit berbicara dan banyak juga yang tidak bisa berbaring, sehingga terpaksa tidur duduk sambil bertelekan di bantal.

Pengobatan rutin asma dalam mencegah terjadinya serangan berbeda dengan pengobatan segera saat terjadinya serangan. Biasanya obat saat terjadi serangan mendadak adalahinhaler , yaitu sejenis bahan kimia yang bisa melonggarkan saluran pernafasan ketika disemprotkan ke kerongkongan. Akan tetapi, penggunaan inhaler yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung, suatu penyakit yang juga berbahaya dan harus dihindari. Untuk mencegah terjadinya serangan dalam pengobatan alopati (obat-obatan kimiawi) biasanya obat yang digunakan cromolin dan nedocromil. Obat ini dikatakan efektif, tetapi harus diminum secara teratur meskipun gejala sudah sembuh, kalau dihentikan kemungkinan gejala akan muncul lagi. Artinya harus ada ketergantungan, setiap yang adanya ketergantungan tidak menyembuhkan, selain adanya efek samping yang bisa membahayakan si pasien untuk jangka panjang.

Dalam sebuah seminar tentang “Asma Pada Anak” di Fakultas Kedokteran USU beberapa tahun yang lalu, kami merasa agak bosan dalam mengikutinya. Ini karena pembicara utama pada seminar tersebut adalah seorang spesialis anak. Dia tidak menumpukan pembahasan kepada bagaimana asma itu bisa disembuhkan dengan tuntas dan dalam waktu yang relatif singkat serta menyebutkan (kalau ada) obat-obat yang ampuh dan mujarab. Pembahasan lebih ditumpukan kepada hal-hal sampingan, seperti; apa penyebab asma, pantangan yang dilarang dalam asma, penjagaan asma, apa pencetus asma, rumah / kamar si anak harus dipel 2 kali sehari, tidak boleh ada mainan yang berbulu, kalau si ibu membelikan patung mainan atau boneka jangan belikan yang ada bulunya, tidak boleh memelihara hewan yang banyak bulu seperti kucing atau anjing, bila asma sedang kambuh si ibu harus menyemprotkan inhaler kepada si anak dengan cara yang baik agar anak tidak takut dan menangis, dan lain sebagainya. Untuk menghilangkan kebosanan maka kami mengajukan sebuah pertanyaan; “Obatnya mana pak”? “Bisa nggak obat itu mmenyembuhkan asma si pasien”? “Bagi seseorang penderita asma yang paling penting adalah obat yang bisa menyembuhkan asmanya. Kalau mekanisme tentang penjagaan asma umumnya mereka sudah tahu karena sudah sering ke dokter, bahkan sebagian sudah bosan mendengarkannya”. Tanpa memberikan jawaban yang berarti, akhirnya spesialis tersebut menutup ceramahnya dengan kesimpulan tentang 3 penanganan penting untuk asma:
  1. PENGHINDARAN
  2. PENGHINDARAN
  3. PENGHINDARAN
Apa artinya ini? Artinya adalah bahwa untuk penyakit asma tidak ada obat yang bisa menyembuhkan. Apa fungsi obat yang diberikan? Fungsinya adalah untuk melonggarkan saluran pernafasan yang menyempit pada penderita asma, sama seperti obat penderita darah tinggi yang bekerja melonggarkan pembuluh darah yang mana bila obat tidak dikonsumsi pembuluh darah akan menyempit lagi dan tekanan darah akan naik kembali. Itulah sebabnya obat pencegah berlakunya serangan asma diatas harus tetap dikonsumsi walau serangan tak datang.

Benarkah asma tidak bisa disembuhkan?. Sebagian pasien yang datang kepada kami berkata : “Dr A menyatakan bahwa penyakit asma saya keturunan dan tidak bisa sembuh”. Banyak juga pasien yang menerima dengan senang hati pernyataan diatas sehingga mereka pasrah dan percaya bahwa asmanya tidak bisa sembuh. Sebenarnya ini tidak tepat sebab setiap penyakit ada obatnya. Yang benar adalah kalau seorang dokter menyatakan asma tidak bisa sembuh itu maksudnya dengan cara pengobatan dan obat dokter tersebut. Jadi pasien harus mencari cara pengobatan lain yang bisa menyembuhkan !

Bagaimana dengan pengobatan homeopati? Adakah obat-obat Homeopati yang benar-benar bisa menyembuhkan asma? Sebagai jawaban cukup rasanya kalau kami ketengahkan disini sejarah masuknya pengobatan Homeopati ke Malaysia. Dr Burhanuddin Helmi, pengasas Homeopati di Malaysia dulunya adalah seorang pengidap asma kronis, rumah sakit sudah menjadi langganan setiap kali asmanya kambuh. Karena asma yang dideritanya tak kunjung sembuh, ketika melanjutkan pelajaran di India, beliau dinasehatkan untuk mencoba berobat dengan metode Homeopati. Setelah berobat dengan metode homeopati ternyata asma beliau sembuh sepenuhnya tanpa datangnya serangan lagi. Beliau merasa takjub dengan cara pengobatan yang baru beliau kenal ini dan mulai jatuh cinta kepada Homeopati. Akhirnya beliau belajar homeopati dan seterusnya mengembangkan sistem pengobatan ini di Malaysia dan Singapura. Atas jasa beliau, Homeopati telah berkembang dengan pesat disana serta telah berhasil menyembuhkan berbagai jenis penyakit apakah itu akut atau kronis tanpa adanya efek samping.
Selanjutnya...

Selasa, 24 Desember 2013

Antibiotik vs Bakteri

Berbicara tentang antibiotik tentunya tidak lepas dari istilah bakteri. Bakteri digolongkan dalam:bakteri tidak menguntungkan (pathogen) dan bakteri yang menguntungkan. Antibiotik adalah golongan senyawa yang mampu menekan atau menghentikan perkembangan infeksi bakteri di dalam organisme. Penisilin G
adalah antibiotik yang  ditemukan pertama kali oleh Alexander Fleming pada tahun 1928.  Antibiotik ada yang alami, semi sintetik (alami dengan penambahan dan perubahan) serta sintetik. Penggunaan antibiotik, tidak efektif/tidak tepat pada pengobatan virus, jamur atau parasit maupun nonbakteri lainnya.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus yang sering dialami masyarakat daerah tropis adalah flu. Antibiotik tidak dapat diberikan pada penderita influenza. Pada beberapa kasus yang saya baca, pemberian obat yang salah (antibiotik) pada anak demam penderita influenza, menyebabkan imunitas anak berkurang. Sehingga, menjadikan anak  rentan dan sering mengalami penyakit influenza.
Kesalahan dalam penggunaan antibiotik bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Apabila tidak ada bakteri pathogen (jahat) yang dibunuh, antibiotik akan membunuh bakteri baik. Juga dapat menimbulkan kekebalan bakteri dan mengurangi imunitas anak terhadap virus dan kuman.
Sehingga pemberian antibiotik harus sesuai dosis, tidak kurang dan tidak lebih. Juga harus tepat dan sesuai dengan jenis penyakit (sasaran bakterinya).
Jenis antibiotik.
  • Spektrum sempit adalah antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri spesifik pada satu sasaran tepat. Tergolong jenis ini adalah ampicillin dan amoxycilin
  • Spektrum luas adalah antibiotik yang bisa membunuh semua bakteri. Antibiotik ini, juga berbahaya karena bersifat racun, bahkan jenis bakteri yang berguna juga dapat terkena serangannya. Tergolong jenis ini adalah cephalosporin (cefspan, cefat, keflek, velosef, duricef, dll)
Ini hanyalah informasi sederhana yang saya rangkum dari beberapa sumber dan bukan merupakan informasi yang akurat.
Selanjutnya...

Kamis, 05 Desember 2013

Berhati-hatilah dengan Gandum



Saya sangat suka makan mie, roti, kue-kue, pokoknya semua yang mengandung gandum. Apalagi setelah tinggal di Amerika, banyak sekali makanan seperti roti yang enak-enak, mie buatan orang Asia lainnya juga enak-enak, kue-kue pun sangat enak, sehingga saya dan keluargapun jadi sangat menggemari makan makanan yang mengandung gandum. Makan roti itu memang sangat meringankan beban saya untuk memasak, misalnya pagi hari untuk anak-anak dan suami sarapan, saya tinggal siapkan roti tawar, selai kacang atau selai strawberry atau Nutella yang menjadi kegemaran anak-anak, atau kalau lagi males menyiapkan bekal anak ke sekolah, saya bawakan mereka roti dengan olesan Nutella...:) Sedangkan kalau pulang sekolah anak-anak mengeluhkan lapar, saya langsung mampir ke toko roti Asia yang menjual roti dan kue-kue yang enak sekali. Tetapi nasi dan makanan Indo tetap menjadi yang utama di dalam menu sehari-hari kami.

Saya perhatikan juga banyak sekali orang di Amerika ini yang makannya gandum, menunya mungkin seperti ini : pagi hari mereka makannya pancake atau donat(+kopi) atau English muffin, sandwich, - sedangkan untuk siang makannya Subway, atau pizza atau burger atau spaghetti/pasta, dan makan malamnya mungkin spaghetti atau soup dengan dinner roll. Jadi benar-benar tidak pernah terlintas dalam pikiran saya kalau gandum itu berbahaya. Saya selalu memilih roti yang 'whole wheat' atau 'double fiber' selalu mengusahakan makan roti yang fibernya banyak, karena tadinya saya pikir itu sehat!

Tapi belakangan ini saya mendapat info yang mengatakan bahwa wheat atau gandum itu berbahaya!..Hah?? Kenapa??


Menurut Dr. Mark Hyman, gandum - cepat atau lambat bisa menjadi penyebab kegemukan, diabetes, penyakit jantung, dlsbnya. Mengapa demikian?
Karena gandum mengandung :
1. Super Starch
Gandum yang ada sekarang sudah dimodifikasi menjadi lebih banyak jumlah starch (pati) dan juga gluten, Tidak heran kalau sekarang kita bisa liat banyak dihasilkan roti yang besar dan lembut. 2 helai roti (whole wheat bread) bisa meningkatkan kadar gula di dalam darah lebih daripada 2 sendok makan gula pasir!
2. Super Gluten
Super Gluten dapat memicu inflammation (peradangan) di dalam tubuh kita, kegemukan dan juga penyakit kronik.
3. Super Drug
Gandum membuat kita menjadi sering lapar dan kecanduan. Mengapa? karena sewaktu gandum itu diproses di dalam lambung kita, protein di dalam gandum tsb diubah menjadi rantai protein yang lebih pendek  'polypeptides' yang disebut juga 'exorphins'-  yang pengaruhnya mirip seperti endorphins yang terdapat dalam heroin.
Super drug ini menyebabkan berbagai masalah termasuk schizophrenia dan autism dan juga menyebabkan orang ingin makan lagi dan sering lapar.
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa baca di Three Hidden Ways Wheat Makes You Fat

Menurut Paul Jaminet, di dalam blog-nya Perfect Health Diet, pengaruh gandum dapat menyebabkan leaky gut (usus bocor). Leaky gut menjadi penyebab berkembangnya autoimmune disease (penyakit autoimun).
Di dalam percobaan pada tikus, leaky gut menyebabkan autoimmune disease seperti diabetes tipe 1 hanya dalam beberapa minggu.
Jadi bila kita makan gandum, lambat laun beberapa penyakit akan berkembang, mulai dari sakit rematik sampai kepada sakit lupus
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa baca di Wheat and Grains

Ada seorang dokter gigi bernama Dr. Weston Price yang pernah mengadakan penelitian ke suku-suku terasing di seluruh dunia termasuk orang Eskimo, suku Indian (suku asli di Amerika), suku di Melanesia, Polynesia, - dan dia mendapatkan bahwa gigi dari orang suku terasing tersebut sangat baik dan jauh lebih baik dibandingkan dengan gigi dari orang-orang yang tinggal di negara maju seperti Eropa, Amerika, Australia.

Dr. Price menganalisa makanan dari kelompok masyarakat yang terpencil  tersebut, dan ternyata makanan mereka mengandung kalsium atau mineral 4x lebih banyak dan paling sedikit 10x lebih banyak fat-soluble vitamin (vitamin yang dapat larut dalam lemak). Makanan mereka berasal dari hewan seperti daging, telur ikan, kerang dan jeroan.

Dan orang-orang dari kelompok masyarakat yang terpencil ini memiliki tubuh yang sehat, emosi yang stabil dan bebas dari sakit kronik, keadaan ini sangat berbeda jauh dengan kita yang makan makanan yang telah di modifikasi, tepung terigu, makanan siap saji yang sudah ditambah dengan pengawet dlsbnya.
Untuk info lebih lengkap, Anda bisa baca di Info lebih lanjut tentang bahaya gandum

Akhirnya sekarang, keluarga kami hampir tidak pernah lagi makan makanan yang mengandung gandum. 

Sumber
Selanjutnya...