Tersebutlah ada sebuah percobaan biologi untuk melihat bagaimana reaksi katak pada suhu air di sekitarnya, murid – murid diminta datang untuk mengamati perbedaan dua ekor katak yang digunakan pada percobaan.
Singkat cerita ditaruhlah seekor katak dalam panci berisi air. Katak tersebut tenang di tempatnya, berenang – renang tanpa terlihat khawatir. Kemudian panci tersebut diletakkan diatas api, hingga airnya mendidih. Perubahan suhu yang semakin tinggi dan bahkan mematikan ternyata tidak membuat katak ini berusaha keluar dari panci. Katak dalam panci tersebut tetap saja tenang, hingga akhirnya matang terebus dalam air mendidih, mati dengan sukses.
Katak kedua yang masih hidup kemudian dimasukkan pada panci yang telah berisi air mendidih. Seketika si katak ini melompat keluar dari panci, tetap hidup dan selamat, meski harus mengambil resiko jatuh dari ketinggian. Begitu juga saat manusia menghadapi perubahan, manusia begitu nyaman dengan gaya hidupnya saat ini sehingga meskipun mereka menyadari bahwa gaya hidup saat ini akan mengakibatkan pemanasan global, mereka tetap tidak akan berubah.
Kenaikan 1 atau 2 derajat sama seperti pemanasan perlahan seekor katak di dalam panci, Katak tersebut sudah terlalu nyaman di dalam air sehingga kenaikan suhu di dalam air secara perlahan tidak akan membuat sang katak melompat keluar. Mungkin sebagian orang sudah menyadari adanya pemanasan global tetapi mereka tetap merasa nyaman dengan gaya hidup saat ini, dimana semua serba instant dan teknologi semakin maju, pada akhirnya mereka yang menyadari pun tidak akan bertindak apapun seperti katak yang merasa nyaman di dalam air meskipun menyadari bahwa air tersebut semakin panas.
Suhu udara terendah saat ini adalah diatas 30 derajat celcius, generasi berikutnya sudah tidak mungkin bisa merasakan bumi yang dingin, terutama jika es di kutub utara dan selatan sudah mencair semuanya, pada saat itu terjadi, suhu bumi akan meningkat dengan sangat drastis dan bumi sudah tidak layak untuk di huni oleh manusia dan binatang. Phytoplanton yang merupakan pengubah karbondioksida menjadi oksigen akan mati, sehingga oksigen akan menjadi terbatas dan hanya orang yang memiliki power yang dapat mengakses udara bersih tanpa tercemar oleh karbondioksida.
Manusia adalah makhluk yang tidak mudah berubah, tetapi jika kita tidak berubah dari sekarang dan berusaha menyelamatkan bumi ini, maka pada akhirnya, semua akan terlambat dan bumi sudah tidak mungkin diselamatkan lagi. Pemanasan global yang terjadi seperti sebuah bola salju yang sedang meluncur ke bawah dengan kecepatan yang semakin tinggi, saat bola salju tersebut masih kecil, mungkin tidak akan sulit bagi kita untuk memecahnya, tetapi pada saat bola salju tersebut sudah menjadi begitu besar, maka effort yang dibutuhkan untuk memecah bola tersebut semakin besar, seperti perkataan filsuf besar di cina, lao tze berkata "Lakukan hal sulit selagi hal tersebut masih mudah", jika masalah dibiarkan maka masalah tersebut tidak menghilang tetapi akan semakin besar seperti bola salju tadi. Bertindaklah sekarang dan save the world :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar