"Hidup bagi saya sungguh berarti. Demikian pula kehidupan di sekeliling saya. Jika saya mengharapkan hidup saya dihormati, maka saya juga harus menghormati hidup makhluk lainnya. Namun etika di dunia Barat hanya menghormati hubungan di antara sesama manusia. Karena itu saya katakan etika Barat adalah etika yang terbatas. Yang kita perlukan adalah etika tak terbatas yang juga mencakup hubungan kita dengan binatang" (Albert Schweitzer, 1875-1965)

Selasa, 07 Januari 2014

Makan Siang di Meja Kerja Resiko Penyakit

Banyak karyawan yang mengaku harus makan siang di meja kerja, karena berbagai kesibukan dan tugas yang menumpuk. Memang, cara ini bisa membantu Anda mengemat waktu. Tapi, hal ini juga bisa menurunkan kualitas makanan dan memicu makan berlebih, sehingga beresiko penyakit.

Jam makan siang adalah waktu yang tepat untuk beranjak dari meja kerja. Tapi, sering kali, Anda meremehkan hal tersebut. Padahal, kalau makan siang Anda lakukan di meja kerja akan membuat Anda tidak terlalu fokus pada makanan, karena diselingi mengirim e-mail, menjawab telepon, merapikan kertas hingga mengetik. Nah, hal ini sehingga bisa memicu Anda makan berlebih. Selain itu, makan di meja kerja akan mempersubur tumbuhnya bakteri. Ya, mungkin saja meja Anda dalam kondisi kotor, sambil makan tangan Anda juga sering menyentuh mouse dan telepon. Tapi, menghabiskan banyak waktu dengan duduk di meja kerja, membuat Anda kehilangan kesempatan untuk menggerakkan badan, padahal, berguna untuk memompa jantung agar aliran darah lebih lancar. Sehingga berisiko terkena penggumpalan darah yang bisa memicu kematian mendadak.

Sebuah lembaga survei di Inggris, ComRes baru-baru ini melakukan penelitian mengenai hubungan antara makan siang dan risiko kematian mendadak. Hasilnya, makan siang yang dilakukan di meja kerja, terbukti meningkatkan risiko Deep Vein Trombosis (DVT) yang bisa berakibat fatal.

Picu Kematian Mendadak

DVT atau penggumpalan darah di vena sering terjadi pada penerbangan jarak jauh, ketika penumpang menghabiskan waktu berjam-jam di tempat duduk. Sama halnya pada karyawan yang jarang beranjak dari meja kerja, risiko DVT juga bisa memicu kematian mendadak.

Menurut survei tersebut, 3 dari 4 orang di Inggris tidak sempat beristirahat saking sibuknya beraktivitas baik bekerja maupun bermain video games. Padahal duduk selama lebih dari 90 menit disebut-sebut bisa meningkatkan risiko DVT sebesar 50 persen.

Penelitian ini dilakukan terhadap 1.000 orang, yang sebagian adalah karyawan berusia 21 hingga 30 tahun serta penggemar video games berusia 16 hingga 21 tahun. Sebanyak 73 persen atau kurang lebih 3 dari 4 orang yang disurvei tidak sempat beranjak dari tempat duduk untuk makan siang.

Penelitian lain yang dilakukan secara terpisah oleh Dr Richard Beasley dari Medical Research Institute of New Zealand menegaskan hasil survei tersebut. Menurut penelitian Dr Beasley, makan siang di meja kerja meningkatkan risiko DVT hingga 2,2 kali lipat.

“Orang tahu gaya hidup yang kurang gerak bisa meningkatkan kegemukan dan resiko penyakit jantung di kemudian hari. Tapi jarang orang tahu bahwa duduk dalam waktu lama di tempat kerja juga memicu resiko jangka pendek,” kata Dr Beasley seperti dikutip dari Dailymail. (*)

Untuk membantu Anda menjaga kebersihan dan kesehatan makanan siang di kantor, berikut ini tips-nya :
  • Perhatikan apa yang Anda makan. Jangan sibuk mengangkat telepon dan membalas email. Karena itu, sediakan makan siang dengan memperhatikan kandungan nutrisi, termasuk serat dan protein, serat buah dan sayur.
  • Berjalanlah setiap ada waktu. Tubuh manusia di design untuk bergerak. Jadi, luangkan waktu untuk berdiri dan berjalan di sekitar meja kerja Anda.
  • Bersihkan meja kerja dengan desinfektan. Hal ini akan membebaskan meja Anda dari kuman dan bakteri. Pastikan Anda tidak menyentuh mouse, keyboard, dan telepon saat makan.
  • Setelah membersihkan dengan desinfektan, berikan perlindungan tambahan dengan menggunakan taplak atau alas meja sebagai pembatas makanan dengan kuman yang mungkin masih ada di meja.
  • Namun, makan di meja kerja jangan Anda jadikan kebiasaan . Jika membiasakan diri, Anda akan malas jalan keluar meskipun Anda mempunyai cukup banyak waktu. Akibatnya, Anda juga kehilangan kesempatan untuk berolahraga. (*)
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar