"Hidup bagi saya sungguh berarti. Demikian pula kehidupan di sekeliling saya. Jika saya mengharapkan hidup saya dihormati, maka saya juga harus menghormati hidup makhluk lainnya. Namun etika di dunia Barat hanya menghormati hubungan di antara sesama manusia. Karena itu saya katakan etika Barat adalah etika yang terbatas. Yang kita perlukan adalah etika tak terbatas yang juga mencakup hubungan kita dengan binatang" (Albert Schweitzer, 1875-1965)

Rabu, 25 Desember 2013

Homeopati dan Asma

Asma adalah gangguan kesehatan yang muncul akibat terjadinya penyempitan saluran pernafasan karena hiperaktifitas terhadap rangsangan yang menyebabkan peradangan. Penyempitan ini bisa bersifat sementara dan juga bisa permanen. Gejalanya mengi (bunyi saat bernafas), mual-mual kadang juga sampai muntah, pilek / bersin-bersin, batuk yang disertai gatal-gatal di tenggorokan, rasanya seperti berdahak namun susah untuk dikeluarkan, sesak nafas, berkeringat dan denyut nadi meningkat. Diantara penyebabnya ialah radang di tenggorokan akibat debu, bahan makanan yang menimbulkan iritasi seperti pedas, asam, manis, dingin, bergetah, dan panas, udara kotor, bulu dan kotoran dari hewan (kucing, anjing, dan lain-lain). Bahaya asma bila tidak segera ditangani dapat memperparah keadaan, merusak pernafasan, dan dapat membuat nafas berhenti.

Serangan asma dapat terjadi dengan tiba-tiba, ada juga yang datang dengan perlahan kebanyakannya pada waktu malam atau dalam keadaan cuaca lembab atau udara dingin. Namun sebagian ada juga yang disebabkan debu atau dalam udara panas. Pada dua keadaan tersebut gejala yang dirasa adalah sama, yaitu sesak nafas, batuk atau terasa sesak di dada. Serangan dapat berlangsung beberapa menit, atau beberapa jam, bahkan ada yang berhari-hari. Pada serangan yang berat, penderita biasanya sulit berbicara dan banyak juga yang tidak bisa berbaring, sehingga terpaksa tidur duduk sambil bertelekan di bantal.

Pengobatan rutin asma dalam mencegah terjadinya serangan berbeda dengan pengobatan segera saat terjadinya serangan. Biasanya obat saat terjadi serangan mendadak adalahinhaler , yaitu sejenis bahan kimia yang bisa melonggarkan saluran pernafasan ketika disemprotkan ke kerongkongan. Akan tetapi, penggunaan inhaler yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gangguan irama jantung, suatu penyakit yang juga berbahaya dan harus dihindari. Untuk mencegah terjadinya serangan dalam pengobatan alopati (obat-obatan kimiawi) biasanya obat yang digunakan cromolin dan nedocromil. Obat ini dikatakan efektif, tetapi harus diminum secara teratur meskipun gejala sudah sembuh, kalau dihentikan kemungkinan gejala akan muncul lagi. Artinya harus ada ketergantungan, setiap yang adanya ketergantungan tidak menyembuhkan, selain adanya efek samping yang bisa membahayakan si pasien untuk jangka panjang.

Dalam sebuah seminar tentang “Asma Pada Anak” di Fakultas Kedokteran USU beberapa tahun yang lalu, kami merasa agak bosan dalam mengikutinya. Ini karena pembicara utama pada seminar tersebut adalah seorang spesialis anak. Dia tidak menumpukan pembahasan kepada bagaimana asma itu bisa disembuhkan dengan tuntas dan dalam waktu yang relatif singkat serta menyebutkan (kalau ada) obat-obat yang ampuh dan mujarab. Pembahasan lebih ditumpukan kepada hal-hal sampingan, seperti; apa penyebab asma, pantangan yang dilarang dalam asma, penjagaan asma, apa pencetus asma, rumah / kamar si anak harus dipel 2 kali sehari, tidak boleh ada mainan yang berbulu, kalau si ibu membelikan patung mainan atau boneka jangan belikan yang ada bulunya, tidak boleh memelihara hewan yang banyak bulu seperti kucing atau anjing, bila asma sedang kambuh si ibu harus menyemprotkan inhaler kepada si anak dengan cara yang baik agar anak tidak takut dan menangis, dan lain sebagainya. Untuk menghilangkan kebosanan maka kami mengajukan sebuah pertanyaan; “Obatnya mana pak”? “Bisa nggak obat itu mmenyembuhkan asma si pasien”? “Bagi seseorang penderita asma yang paling penting adalah obat yang bisa menyembuhkan asmanya. Kalau mekanisme tentang penjagaan asma umumnya mereka sudah tahu karena sudah sering ke dokter, bahkan sebagian sudah bosan mendengarkannya”. Tanpa memberikan jawaban yang berarti, akhirnya spesialis tersebut menutup ceramahnya dengan kesimpulan tentang 3 penanganan penting untuk asma:
  1. PENGHINDARAN
  2. PENGHINDARAN
  3. PENGHINDARAN
Apa artinya ini? Artinya adalah bahwa untuk penyakit asma tidak ada obat yang bisa menyembuhkan. Apa fungsi obat yang diberikan? Fungsinya adalah untuk melonggarkan saluran pernafasan yang menyempit pada penderita asma, sama seperti obat penderita darah tinggi yang bekerja melonggarkan pembuluh darah yang mana bila obat tidak dikonsumsi pembuluh darah akan menyempit lagi dan tekanan darah akan naik kembali. Itulah sebabnya obat pencegah berlakunya serangan asma diatas harus tetap dikonsumsi walau serangan tak datang.

Benarkah asma tidak bisa disembuhkan?. Sebagian pasien yang datang kepada kami berkata : “Dr A menyatakan bahwa penyakit asma saya keturunan dan tidak bisa sembuh”. Banyak juga pasien yang menerima dengan senang hati pernyataan diatas sehingga mereka pasrah dan percaya bahwa asmanya tidak bisa sembuh. Sebenarnya ini tidak tepat sebab setiap penyakit ada obatnya. Yang benar adalah kalau seorang dokter menyatakan asma tidak bisa sembuh itu maksudnya dengan cara pengobatan dan obat dokter tersebut. Jadi pasien harus mencari cara pengobatan lain yang bisa menyembuhkan !

Bagaimana dengan pengobatan homeopati? Adakah obat-obat Homeopati yang benar-benar bisa menyembuhkan asma? Sebagai jawaban cukup rasanya kalau kami ketengahkan disini sejarah masuknya pengobatan Homeopati ke Malaysia. Dr Burhanuddin Helmi, pengasas Homeopati di Malaysia dulunya adalah seorang pengidap asma kronis, rumah sakit sudah menjadi langganan setiap kali asmanya kambuh. Karena asma yang dideritanya tak kunjung sembuh, ketika melanjutkan pelajaran di India, beliau dinasehatkan untuk mencoba berobat dengan metode Homeopati. Setelah berobat dengan metode homeopati ternyata asma beliau sembuh sepenuhnya tanpa datangnya serangan lagi. Beliau merasa takjub dengan cara pengobatan yang baru beliau kenal ini dan mulai jatuh cinta kepada Homeopati. Akhirnya beliau belajar homeopati dan seterusnya mengembangkan sistem pengobatan ini di Malaysia dan Singapura. Atas jasa beliau, Homeopati telah berkembang dengan pesat disana serta telah berhasil menyembuhkan berbagai jenis penyakit apakah itu akut atau kronis tanpa adanya efek samping.
Selanjutnya...

Selasa, 24 Desember 2013

Antibiotik vs Bakteri

Berbicara tentang antibiotik tentunya tidak lepas dari istilah bakteri. Bakteri digolongkan dalam:bakteri tidak menguntungkan (pathogen) dan bakteri yang menguntungkan. Antibiotik adalah golongan senyawa yang mampu menekan atau menghentikan perkembangan infeksi bakteri di dalam organisme. Penisilin G
adalah antibiotik yang  ditemukan pertama kali oleh Alexander Fleming pada tahun 1928.  Antibiotik ada yang alami, semi sintetik (alami dengan penambahan dan perubahan) serta sintetik. Penggunaan antibiotik, tidak efektif/tidak tepat pada pengobatan virus, jamur atau parasit maupun nonbakteri lainnya.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus yang sering dialami masyarakat daerah tropis adalah flu. Antibiotik tidak dapat diberikan pada penderita influenza. Pada beberapa kasus yang saya baca, pemberian obat yang salah (antibiotik) pada anak demam penderita influenza, menyebabkan imunitas anak berkurang. Sehingga, menjadikan anak  rentan dan sering mengalami penyakit influenza.
Kesalahan dalam penggunaan antibiotik bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Apabila tidak ada bakteri pathogen (jahat) yang dibunuh, antibiotik akan membunuh bakteri baik. Juga dapat menimbulkan kekebalan bakteri dan mengurangi imunitas anak terhadap virus dan kuman.
Sehingga pemberian antibiotik harus sesuai dosis, tidak kurang dan tidak lebih. Juga harus tepat dan sesuai dengan jenis penyakit (sasaran bakterinya).
Jenis antibiotik.
  • Spektrum sempit adalah antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri spesifik pada satu sasaran tepat. Tergolong jenis ini adalah ampicillin dan amoxycilin
  • Spektrum luas adalah antibiotik yang bisa membunuh semua bakteri. Antibiotik ini, juga berbahaya karena bersifat racun, bahkan jenis bakteri yang berguna juga dapat terkena serangannya. Tergolong jenis ini adalah cephalosporin (cefspan, cefat, keflek, velosef, duricef, dll)
Ini hanyalah informasi sederhana yang saya rangkum dari beberapa sumber dan bukan merupakan informasi yang akurat.
Selanjutnya...

Kamis, 05 Desember 2013

Berhati-hatilah dengan Gandum



Saya sangat suka makan mie, roti, kue-kue, pokoknya semua yang mengandung gandum. Apalagi setelah tinggal di Amerika, banyak sekali makanan seperti roti yang enak-enak, mie buatan orang Asia lainnya juga enak-enak, kue-kue pun sangat enak, sehingga saya dan keluargapun jadi sangat menggemari makan makanan yang mengandung gandum. Makan roti itu memang sangat meringankan beban saya untuk memasak, misalnya pagi hari untuk anak-anak dan suami sarapan, saya tinggal siapkan roti tawar, selai kacang atau selai strawberry atau Nutella yang menjadi kegemaran anak-anak, atau kalau lagi males menyiapkan bekal anak ke sekolah, saya bawakan mereka roti dengan olesan Nutella...:) Sedangkan kalau pulang sekolah anak-anak mengeluhkan lapar, saya langsung mampir ke toko roti Asia yang menjual roti dan kue-kue yang enak sekali. Tetapi nasi dan makanan Indo tetap menjadi yang utama di dalam menu sehari-hari kami.

Saya perhatikan juga banyak sekali orang di Amerika ini yang makannya gandum, menunya mungkin seperti ini : pagi hari mereka makannya pancake atau donat(+kopi) atau English muffin, sandwich, - sedangkan untuk siang makannya Subway, atau pizza atau burger atau spaghetti/pasta, dan makan malamnya mungkin spaghetti atau soup dengan dinner roll. Jadi benar-benar tidak pernah terlintas dalam pikiran saya kalau gandum itu berbahaya. Saya selalu memilih roti yang 'whole wheat' atau 'double fiber' selalu mengusahakan makan roti yang fibernya banyak, karena tadinya saya pikir itu sehat!

Tapi belakangan ini saya mendapat info yang mengatakan bahwa wheat atau gandum itu berbahaya!..Hah?? Kenapa??


Menurut Dr. Mark Hyman, gandum - cepat atau lambat bisa menjadi penyebab kegemukan, diabetes, penyakit jantung, dlsbnya. Mengapa demikian?
Karena gandum mengandung :
1. Super Starch
Gandum yang ada sekarang sudah dimodifikasi menjadi lebih banyak jumlah starch (pati) dan juga gluten, Tidak heran kalau sekarang kita bisa liat banyak dihasilkan roti yang besar dan lembut. 2 helai roti (whole wheat bread) bisa meningkatkan kadar gula di dalam darah lebih daripada 2 sendok makan gula pasir!
2. Super Gluten
Super Gluten dapat memicu inflammation (peradangan) di dalam tubuh kita, kegemukan dan juga penyakit kronik.
3. Super Drug
Gandum membuat kita menjadi sering lapar dan kecanduan. Mengapa? karena sewaktu gandum itu diproses di dalam lambung kita, protein di dalam gandum tsb diubah menjadi rantai protein yang lebih pendek  'polypeptides' yang disebut juga 'exorphins'-  yang pengaruhnya mirip seperti endorphins yang terdapat dalam heroin.
Super drug ini menyebabkan berbagai masalah termasuk schizophrenia dan autism dan juga menyebabkan orang ingin makan lagi dan sering lapar.
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa baca di Three Hidden Ways Wheat Makes You Fat

Menurut Paul Jaminet, di dalam blog-nya Perfect Health Diet, pengaruh gandum dapat menyebabkan leaky gut (usus bocor). Leaky gut menjadi penyebab berkembangnya autoimmune disease (penyakit autoimun).
Di dalam percobaan pada tikus, leaky gut menyebabkan autoimmune disease seperti diabetes tipe 1 hanya dalam beberapa minggu.
Jadi bila kita makan gandum, lambat laun beberapa penyakit akan berkembang, mulai dari sakit rematik sampai kepada sakit lupus
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa baca di Wheat and Grains

Ada seorang dokter gigi bernama Dr. Weston Price yang pernah mengadakan penelitian ke suku-suku terasing di seluruh dunia termasuk orang Eskimo, suku Indian (suku asli di Amerika), suku di Melanesia, Polynesia, - dan dia mendapatkan bahwa gigi dari orang suku terasing tersebut sangat baik dan jauh lebih baik dibandingkan dengan gigi dari orang-orang yang tinggal di negara maju seperti Eropa, Amerika, Australia.

Dr. Price menganalisa makanan dari kelompok masyarakat yang terpencil  tersebut, dan ternyata makanan mereka mengandung kalsium atau mineral 4x lebih banyak dan paling sedikit 10x lebih banyak fat-soluble vitamin (vitamin yang dapat larut dalam lemak). Makanan mereka berasal dari hewan seperti daging, telur ikan, kerang dan jeroan.

Dan orang-orang dari kelompok masyarakat yang terpencil ini memiliki tubuh yang sehat, emosi yang stabil dan bebas dari sakit kronik, keadaan ini sangat berbeda jauh dengan kita yang makan makanan yang telah di modifikasi, tepung terigu, makanan siap saji yang sudah ditambah dengan pengawet dlsbnya.
Untuk info lebih lengkap, Anda bisa baca di Info lebih lanjut tentang bahaya gandum

Akhirnya sekarang, keluarga kami hampir tidak pernah lagi makan makanan yang mengandung gandum. 

Sumber
Selanjutnya...

Minggu, 17 November 2013

Alergi Ternyata Memiliki Manfaat

Akhirnya, alergi bisa memiliki sisi positif. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa alergi dapat mengurangi risiko terkena kanker otak.
Menurut sebuah studi di University of Illinois, Chicago, alergi lebih yang dimiliki seseorang, semakin kecil kemungkinan dia untuk mengembangkan glioma, jenis yang paling umum dari tumor otak.
Dalam studi tersebut, penelitian melibatkan 419 orang menderita glioma dan 612 orang-orang  yang sehat yang tidak menderita glioma. Para pasien ditanya tentang sejarah medis mereka, termasuk diagnosa alergi dan penggunaan antihistamin.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang didiagnosis dengan glioma grade rendah atau grade tinggi kecil kemungkinan memiliki alergi dibandingkan dengan mereka yang tanpa glioma. Dari 75 pasien yang memiliki tumor otak tingkat rendah ,hanya 20 pasien dilaporkan memiliki alergi sementara dari 612 orang sehat, 282 dilaporkan memiliki alergi.
“Tidak masalah apa jenis alergi yang Anda miliki, mereka semua tampaknya menjadi pelindung,” kata Bridget McCarthy, seorang profesor asosiasi penelitian epidemiologi diUniversity of Illinois di Chicago.
Risiko tumor otak menurun karena jumlah alergi dilaporkan meningkat, kata para peneliti.
Sementara terkait antara alergi dan penurunan risiko kanker otak belum diketahui secara pasti. Cliff Bassett, ahli alergi dari New York, menduga bahwa penurunan risiko kanker otak mungkin karena sistem kekebalan yang hiperaktif pada penderita alergi sehingga dapat melawan sel kanker.
Ada alasan kenapa seseorang menderita alergi, hal ini dimaksudkan untuk melindungi tubuh dari benda asing yang dapat merusak tubuh anda. Pada saat anda alergi, tubuh sedang melakukan detoksifikasi (pembersihan racun dari tubuh). Seseorang yang alergi memiliki pertahanan tubuh yang lebih baik dari mereka yang tidak alergi. makanan atau protein yang dianggap racun oleh tubuh akan dikeluarkan melalui proses alergi. karena itu, pola makan yang tepat dapat mengurangi alergi.
Selanjutnya...

Sabtu, 09 November 2013

Doktrin Protein Hewani Sebagai Menu Wajib!!

  • Pelajaran hari ini, saat sakit konsumsilah makanan yang memfasilitasi upaya tubuh menyembuhkan diri sendiri.

  • Doktrin yang selama ini berlaku menempatkan protein hewani sebagai menu makanan ‘kelas atas’ wajib santap berdasarkan banyak hal.

  • Pertama, anggapan bahwa protein hewani adalah pembangun sel, yang diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan saat sakit.

  • Kedua dari sisi cita rasa. Protein hewani memberi rasa ‘gurih’ yang memudahkan si sakit mengkonsumsi menu makannya lebih mudah.

  • Ketiga, sisi gengsi. “Sudah sakit kok gak dikasih makan daging? Kapan sembuhnya?” Ungkapan yang sangat sering kita dengar.

  • Itu tiga hal, diantara sekian banyak elemen, yang membuat protein hewani ditempatkan di kelas atas dalam strata unsur makanan.

  • Padahal sejatinya, tidak demikian, tubuh yang sedang sakit membutuhkan energi untuk membantu penyembuhan dalam wujud lain.

  • Energi mudah pakai yang kaya manfaat namun tidak rumit memprosesnya. Sehingga daya tahan tubuh fokus menjalankan fungsinya.

  • Makanan itu, kendati ringan, tetap harus kaya unsur yang mudah segera dimanfaatkan tubuh. Enzym, mineral, vitamin dan lainnya.

  • Protein hewani jelas sulit dimasukan dalam kategori ini. Pertama strukturnya terlalu rumit-berat untuk diproses agar berguna.

  • Protein hewani tidak serta merta mudah dimanfaatkan tubuh untuk membangun sel. Ia harus dipecah dulu agar lebih sederhana.

  • Proses itu membutuhkan energi besar, yang mengganggu alokasi untuk penyembuhan tubuh. Memperlama dan persulit waktu recovery.

  • Kedua, padu padan, umumnya protein hewani dikonsumsi dengan karbohidrat agar rasanya lebih enak dan menyangkan lebih cepat.

  • Paduan cita rasa gurih dari protein hewani - manis dari karbohidrat memang jadi padanan ideal di tingkat indera kecap manusia.

  • Sejatinya padanan itu di level sistem cerna malah berlaku sebaliknya, tidak ideal! Perbedaan pemakaian enzym cerna semisal.

  • Inefesiensi kerja enzym amilase pemecah karbohidrat saat bertemu pepsin, enzym pengurai protein, adalah salah satu wujudnya.

  • Kombinasi non ideal beratkan sistem cerna, apa yang dimakan sulit diambil gunanya, rasa kenyang yang dialami, biasanya semu.

  • Tubuh beri efek mengantuk, lelah, kembung, sebah sebagai isyarat untuk menghemat energi agar masalah pencernaan teratasi.

  • PH darah pun biasanya bergerak ke kutub acid (asam) sebagai akibat akumulatif konsep padanan salah ini. Magnet untuk penyakit.

  • Seorang kawan ceritakan pengalaman, anaknya yang sakit, kondisi berangsur membaik saat diberi minum air putih secara berkala.

  • Juga gencar memberikan buah-sayur secara benar diwaktu makan. Tapi disaat kondisi membaik, sedikit lupa beri padu padan menu.

  • Nasi dan ayam menjadi pilihan, karena nafsu makan yang membaik. Kemudian konsumsi obat seperti biasa. Apa yang terjadi?

  • Tidak lama si anak merasa mual dan perutnya tidak nyaman. Ia pun lalu memuntahkan semua yang baru saja dimakannya.

  • Sesuatu yang wajar saat saya diceritakan, tubuh menolak menerima kombinasi makanan berat karena energinya sedang dihemat.

  • Saat sakit pastikan tubuh terima asupan makan yang benar. Buah-sayur segar memberi energi cepat dan unsur vital yang dibutuhkan.

  • Air putih secara berkala juga fasilitasi penyembuhan. Karena daya tahan tubuh sangat bergantung pada ketersediaan cairan yang cukup.

  • Untuk duplikasi rasa gurih seperti protein hewani, manfaatkan teknik pengeluaran glutamat dari ragam unsur alami bahan makanan.

  • Membuat kaldu dari sayuran, umbi-umbian, cabai, atau tulang. Menumis bawang, umbi atau cabai juga bisa. Untuk campuran makanan.

  • Sayur segar bila dicampurkan ke kombinasi itu, usahakan agar enzymnya tetap ada. Semisal kaldu, dalam bentuk kuah sup, akali.

  • Jangan direbus bersamaan dalam waktu lama. Angkat panci dari kompor, biarkan kuah kaldu sedikit turun suhunya, masukan sayuran.

  • Treatment ini buat sayuran tetap miliki enzym cukup yang bisa dimanfaatkan tubuh. Bandingkan dengan treatment protein hewani.

  • Protein hewani harus dimasak sempurna berpanas tinggi agar layak dikonsumsi. Hasilnya? Makanan yang masuk tanpa keberadaan enzym.

  • Proses panjang pun rusak banyak unsur penting, vitamin dan mineral. Menyulitkan kerja sistem cerna dan tubuh untuk ambil manfaat.

  • Hal sama berlaku untuk makanan proses dan kemas. Apapun iming-iming atau zat yang difortifikasi, konsep kesegaran tetap berlaku.

  • Singkat kata. Perhatikan kesegaran dan wujud makanan yang masuk saat sakit. Fasilitasi proses penyembuhan alami tubuh.

  • Lupakan kalimat bodoh “..tidak ada hubungannya sama makanan” sebagai lanjutan “boleh makan apa saja..”. You are what you eat!

  • Dan saat telah sehat pun. Sebaiknya pola makan harian berat pada konsep yang sama. To prevent is much better than to cure!

  • Sumber
    Selanjutnya...

    Hati-hati Protein Hewani (The China Study)

    china_study
    Jika anda mencari buku apa yang paling bagus mengenai nutrisi? The China Study menjadi pilihan yang paling tepat.Penulis buku ini bernama T. Colin Campbell PhD adalah seorang ilmuwan yang sangat brilliant, dia adalah salah satu penemu racun dioxin yang sangat mematikan.
    ….”Di awal karirnya beliau di tugaskan sebagai koordinator asistensi teknis untuk proyek skala nasional di Filipina, tugasnya adalah untuk memperbaiki kesehatan anak-anak yang kurang gizi disana. Tentu saja ini adalah pekerjaan mudah, karena sebagaimana yang telah dipercaya sebelumnya, anak-anak ini harus diberi protein sebanyak-banyaknya, itu saja. Dia percaya bahwa kekurangan gizi adalah sama dengan kekurangan protein.
    Namun selama sepuluh tahun tugas di Filipina, dia menemukan satu rahasia yang tidak terbayangkan sebelumnya, yaitu anak-anak yang makan paling banyak protein, justru yang paling besar kemungkinan terkena penyakit kanker hati – dimana penyakit ini biasanya lebih banyak menyerang orang dewasa.
    Satu hal lagi anak-anak yang kena penyakit ini umumnya adalah anak-anak orang kaya…”
    Selama kurun waktu lima puluh tahun pengabdiannya pada bidang kesehatan di Amerika, ia telah berada di puncak dalam hal mendesain dan memimpin proyek riset berskala besar, salah satu penentu riset mana yang akan dibiayai untuk diteliti lebih lanjut, lalu mengolah riset ilmiah yang sangat banyak dan dari bernagai sumber untuk dituangkan dalam laporan panel ahli nasional di Amerika.
    Salah satu proyek raksasa yang dipimpinnya adalah penelitian di Cina yang melibatkan ahli dari laboratorium riset kesehatan milik pemerintah cina, ahli dari China’s Academy of Medical Science, milik departemen kesehatan Cina, dan ahli dari Oxford University, Inggris. Team ini bekerja sama dengan Amerika melalui National Cancer Institute, Cornell University dan lainnya.
    Ruang lingkup proyek ini mencakup 65 kabupaten yang tersebar diseluruh Cina, dan melibatkan ribuan sukarelawan untuk diteliti, dan penelitian ini telah berlangsung sejak tahun 1983 sampai saat ini. Ribuan data hasil penelitian telah dihasilkan dan tentu hasilnya sangat berguna bagi pemahaman tentangakan kesehatan secara lebih komprehensif. Mengapa wilayah cina yang dipilih? Karena ini mungkin satu-satunya negara yang paling unik dan tidak akan bisa ditemukan di negara manapun didunia. Disana terdapat beraneka ragam etnis dan umumnya penduduk suatu daerah menetap di suatu daerah secara turun temurun, dengan makanan yang khas di setiap daerah, dan kadang penyakit yang umum dijumpai di satu daerah, jarang ditemukan di daerah tetangganya, Cerita mengenai proyek penelitian ini sendiri sudah sangat menarik, tapi karena keterbatasan waktu, kita tidak akan kupas disini.
    Saya ingin menyampaikan terlebih dahulu beberapa kesimpulan dari penelitian tersebut secara sederhana dan cepat, karena saya dengar dari beberapa pendengar radio, bahwa mereka tidak dapat mengikuti siaran ini hingga selesai, sebab sudah harus masuk ke gereja.
    Kesimpulan yang terutama adalah: “Makan makanan yang benar akan menyelamatkan anda”. Kesimpulan sederhana yang mungkin tidak kita sangka akan keluar dari ilmuwan yang besar.
    Berikut saya akan berikan contoh temuan dari hasil penelitian yang menunjukkan beberapa hal yang mungkin belum saudara ketahui:
    Perubahan pola makan dapat membawa pasien diabetes berhenti dari ketergantungan pada obat yang biasa diberikan oleh dokter. Biasanya dokter akan menganjurkan orang untuk mengkonsumsi obat seumur hidupnya. Penyakit jantung dapat disembuhkan dengan hanya pola makan saja. Biasanya dokter juga akan menyarankan pasien untuk makan obat seumur hidup, dan tidak banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
    Kanker payudara berhubungan dengan level hormon wanita dalam darah, yang mana sangat tergantung pada makanan yang dimakan. Yang sering kita dengar kata dokter adalah ini sudah gen-nya. Penggunaan susu dan produk susu akan meningkatkan risiko kanker prostat. Yang kita dengar, susu adalah minuman yang sangat sehat.
    Antioksidant alami yang terdapat di sayuran dan buah dapat meningkatkan kesehatan mental di hari tua. Dan ingat jangan samakan dengan suplement anti oksidant dalam pil, tidak ada bandingannya.
    Batu ginjal dapat dicegah dengan pola makan sehat.
    Diabetes tipe 1 pada anak-anak, secara meyakinkan berhubungan dengan makanan yang dimakan.
    Berbicara mengenai hal kesehatan, seringkali kita dibuat bingung. Disekeliling kita ada begitu banyak informasi mengenai kesehatan yang dapat kita temukan sehari-hari seperti di majalah, koran, tv, radio, internet dan lainnya. Setelah mendapat informasi yang demikian banyak, bahkan kita menjadi semakin bingung. Yang satu mengatakan ini, yang lain mengatakan itu dan seringkali saling bertabrakan.
    Sekarang saya ingin bertanya, apakah saudara tahu apa yang harus saudara lakukan supaya tetap sehat?
    Apakah saudara harus beli makanan organik untuk menghindari pestisida dan zat kimia beracun lainnya? Apakah bahan kimia disekeliling kita penyebab utama kanker? Atau apakah kesehatan kita lebih tergantung kepada gen kita? Apakah karbohidrat membuat anda gemuk? Apakah anda harus menghindari lemak sama sekali atau hanya lemak jahat saja yang harus dihindari? Apakah kita harus minum suplemen vitamin tertentu setiap hari? Apakah kita harus makan ikan? Dan ada banyak lagi pertanyaan yang saya rasa kita akan bingung untuk menjawabnya secara pasti.
    Sesungguhnya kebingungan ini bukan karena belum ada penelitian yang meneliti hal-hal tersebut, tetapi pengetahuan yang sesungguhnya telah jelas, terkubur oleh berbagai informasi yang tidak relevan, yang kacau, bahkan berbahaya, ini disebut junk science, seperti junk food. Dan tentu saja juga karena propaganda iklan yang kadang sangat menyesatkan. Semua ini akan membuat kita makin bingung. Sebagai contoh saja, kita sering lihat iklan suatu produk yang mengatakan bahwa makanan/ minuman produksinya sangat bermanfaat mencegah osteoporosis. Sementara menurut penelitiah ilmiah, secara meyakinkan justru produk itu kalau dikonsumsi secara rutin, akan menyebabkan osteoporosis. Mengapa hal ini terjadi? Karena industri ini memiliki budget yang sangat besar untuk biaya iklan, sehingga dengan mudah merubah persepsi orang dan menenggelamkan penelitian ilmiah yang sesungguhnya. Sedih tapi nyata.
    Dalam penelitian The china study ini, ditunjukkan bahwa apa yang tadinya kita pikir benar, ternyata adalah salah, beberapa contoh misalnya :
    1. Bahan kimia sintetis yang ada di lingkungan kita, yang walaupun memang berbahaya, tetapi bukan merupakan penyebab utama penyakit kanker.
    2. Gen yang diturunkan kepada kita oleh orang tua kita, ternyata bukan hal yang terpenting yang menjadi penyebab berbagai penyakit yang mematikan.
    3. Berbagai penelitian genetik pada akhirnya hanya akan mengarah pada penyembuhan melalui obat atau peralatan yang membuat kita mengabaikan solusi penyembuhan yang jauh lebih ampuh, yaitu melalui pola diet yang benar. Maksudnya begini, kita lihat sekarang ini dunia kedokteran sangat gencar mempromosikan teknologi canggih, misalnya nano technologi untuk mengobati penyakit. Kita dapat yakin, tanpa perubahan pola diet, teknologi canggih apapun tidak banyak manfaatnya, yang pasti biaya berobat menjadi semakin mahal, dan yang terserang penyakit tidak akan berkurang, bahkan bertambah.
    4. Dengan hanya mengandalkan berbagai supplement vitamin secara jangka panjang tidak akan melindungi kita dari berbagai penyakit. Banyak orang yang merasa tenang kalau sudah mengkonsumsi supplemen tanpa menjaga makanan yang benar, ini sangat berbahaya.
    5. Dan satu lagi yang konyol, Dokter anda kemungkinan besar tidak tahu apa yang anda perlukan untuk mendapatkan kesehatan yang paling optimal.
    Kita dapat ulangi lagi kesimpulan yang terpenting: Pola makan yang benar adalah obat paling mujarab dalam menghadapi berbagai jenis penyakit yang mematikan.
    Sekarang kita akan kembali kepada cerita Colin Campbell ini. Pada awal kariernya setelah tamat dari MIT, dia seperti juga ilmuwan pada waktu itu percaya bahwa untuk menjaga kesehatan yang baik, seseorang harus mengkonsumsi lebih banyak daging, susu dan telur, atau dengan kata lain harus banyak makan protein hewani karena protein ini dianggap sebagai protein yang high quality/ superior.
    Tugas pertamanya ialah sebagai koordinator asistensi teknis untuk proyek skala nasional di Filipina, tugasnya adalah untuk memperbaiki kesehatan anak-anak yang kurang gizi disana. Tentu saja ini adalah pekerjaan mudah, karena sebagaimana yang telah dipercaya sebelumnya, anak-anak ini harus diberi protein sebanyak-banyaknya, itu saja. Dia percaya bahwa kekurangan gizi adalah sama dengan kekurangan protein.
    Namun selama sepuluh tahun tugas di Filipina, dia menemukan satu rahasia yang tidak terbayangkan sebelumnya, yaitu anak-anak yang makan paling banyak protein, justru yang paling besar kemungkinan terkena penyakit kanker hati – dimana penyakit ini biasanya lebih banyak menyerang orang dewasa.
    Satu hal lagi anak-anak yang kena penyakit ini umumnya adalah anak-anak orang kaya.
    Dikemudian hari, melalui penelitian biomedical yang intensif diketahui bahwa protein hewani justru terbukti memiliki efek yang sangat kuat, yang mampu mematikan atau menghidupkan pertumbuhan sel kanker dengan hanya merubah jumlah protein yang dikonsumsi. Maksudnya, kalau ingin mematikan sel kanker, kurangi konsumsi protein dan kalau ingin meningkatkan pertumbuhan sel kanker, tingkatkan saja konsumsi protein.
    Dari penelitian ini kita bisa menyimpulkan bahwa: orang yang paling banyak makan makanan yang berasal dari hewani akan mendapatkan paling banyak penyakit kronis, sementara orang yang paling banyak mengkonsumsi makanan yang berasal dari nabati/ tumbuh-tumbuhan adalah orang yang paling sehat dan cendrung terhindar dari berbagai penyakit kronis.
    Bagaimana dengan berbagai buku nutrisi best seller yang menganjurkan makan protein hewani supaya sehat?
    Ya, hal ini juga disinggung oleh Colin, dikatakan bahwa umumnya pengarang buku tersebut mengklaim bahwa mereka telah melakukan riset atas tulisannya, tapi sesungguhnya mayoritas dari penulis ini bukanlah ilmuwan yang sejati, yang melakukan riset secara profesional dan sistematis, atau dengan kata lain, riset mereka tidak mengikuti kaidah penelitian yang standarddan di teliti oleh ilmuwan lain, bahkan penelitian mereka tidak pernah dimasukkan dalam jurnal ilmiah. Saya juga pernah membaca buku kesehatan yang penulisnya adalah seorang dokter, saya lihat di bagian referensinya, hampir sebagian besar referensinya hanya berasal dari artikel internet yang tidak jelas kebenarannya.
    Beberapa contoh buku “kesehatan” yang saudara harus hati-hati sebelum mengikuti petunjuknya adalah: Dr. Atkins’ New Diet Revolution, The South Beach Diet, Sugar Busters, The Zone, Eat right for your type/ makan makanan sesuai golongan darah. Rasanya semua buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, saya sangat tidak menganjurkan saudara untuk membacanya.
    Kembali mengenai High Quality Protein, apakah benar protein hewani lebih superior?
    Konsep mengenai kualitas protein sebenarnya adalah mengenai masalah seberapa efisien protein dalam suatu makanan digunakan oleh tubuh untuk melakukan pertumbuhan. Semakin cepat tubuh bertumbuh dianggap semakin baik. Sayangnya bukan yang paling efisien itu yang paling sehat. Bahkan dalam berbagai penelitian diketahui bahwa, protein nabati yang dianggap kualitas rendah, justru itu yang paling sehat bagi tubuh. Saya kadang juga heran, mengapa ada orang tua yang sangat ingin anaknya cepat tumbuh besar, cepat tumbuh akan cepat dewasa dan akan juga cepat mati.
    Kembali ke cerita Colin, sepanjang karier profesionalnya sebagai peneliti biomedical, perhatiannya tertuju pada protein. Protein berasal dari bahasa Grika proteios yang berarti “yang paling penting”. Diabad ke 19, protein sinonim atau sama dengan daging. (Jika dijaman sekarang ada yang percaya bahwa kalau mau protein berarti harus makan daging, orang ini adalah peninggalan abad 19, sudah terlalu ketinggalan jaman)
    Salah satu penelitian yang sangat penting dan menarik adalah hubungan antara protein dan penyakit kanker.
    Sebelumnya tidak terbayangkan, apa hubungannya protein dengan kanker? Biasanya yang menarik perhatian adalah, zat-zat kimia apa yang menyebabkan kanker.
    Dalam penelitian itu, dikumpulkan beberapa ratus ekor tikus dan di kelompokkan kedalam beberapa kelompok. Semua tikus diberi aflatoxin, suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kacang tanah dan jagung yang telah berjamur. Aflatoxin diketahui sebagai zat yang paling potensial menyebabkan kanker.
    Satu kelompok tikus diberi secara teratur protein yang berasal dari Casein yaitu protein dari susu sapi, sebanyak 20% dari makanan yang dimakan/ kalorinya Setelah dua tahun, tikus-tikus dari kelompok ini mati atau hampir mati akibat kanker liver, artinya semua tikus ini terserang kanker, Cuma ada yang mati dan ada yang belum mati saja.
    Kelompok tikus yang kedua, diberi aflatoxin yang sama, namun hanya diberi protein Casein sebanyak 5% saja. Setelah dua tahun, semua tikus ini masih aktif, dan sehat. Kalau ini pertandingan, ibarat 100:0, 100% terserang kanker melawan tidak ada seekorpun yang terserang kanker.
    Yang hebat lagi adalah kelompok ketiga, dimana setelah setengah jalan, tikus yang tadinya diberi 20% protein, di switch/ ganti tempat dengan tikus yang diberi 5% protein. Hasilnya, tikus yang tadinya sudah ada gejala awal kanker, jadi sembuh dan sebaliknya tikus yang tadinya tidak terserang kanker, menjadi terserang kanker setelah diberi 20% protein.
    Kita belajar satu kesimpulan yang penting lagi yaitu: jangan ragu lagi, protein dari susu sapi sangatlah potensial menjadi promotor kanker pada tikus yang diberi aflatoxin.
    Apakah protein nabati memiliki efek yang sama menyuburkan kanker?Sangat menarik, percobaan juga dilakukan dengan menggunakan protein susu kedelai, dan tikus yang diberi 20% susu kedelai tidak ada satupun yang terkena kanker, luar biasa.
    Jadi jangan sampai salah tafsir, kita tahu bahwa protein adalah nutrisi yang esensial dan sangat penting bagi tubuh. Kita tidak akan menghilangkan protein dari makanan kita, tetapi kita akan memilih protein yang terbaik bagi tubuh kita.
    Kalau begitu apa sumber terbaik dari protein?
    Belajarlah menjadi vegetarian, protein banyak terdapat di kacang-kacangan/ polongan seperti kacang kedelai – tahu, tempe, lentil, garbanzo, kacang Almond, biji pumpkin, biji bunga matahari, wijen, beras utuh, gandum utuh, sayuran seperti brokoli, selada, kembang kol, dan masih banyak lagi.
    Berapa banyak protein yang harus kita konsumsi setiap hari?
    Kebutuhan kita antara 0,8 – 1gram/ kg berat badan, jadi kalau berat anda 60 kg, maka kebutuhan anda adalah 40-50 gram maksimal setiap hari.
    Saya pernah dengar, katanya kita harus mencampur berbagai jenis makanan setiap kali makan untuk mendapatkan protein yang lengkap, apakah benar?
    Ini paham yang sudah tua juga, sekarang kita ketahui, ada yang namanya pool asam amino, bahan dasar protein. Jika pada saat kita makan, misalnya asam amino yang kita makan tidak lengkap, maka tubuh akan mengambil persediaan asam amino yang tersimpan untuk membentuk protein, jadi tidak perlu dalam setiap kali makan, campurannya harus lengkap. Tapi memang sebaiknya dalam sehari kita mengkonsumsi berbagai variasi makanan yang banyak jenisnya.
    Apakah kita masih tetap perlu protein hewani? Kalau perlu berapa banyak?
    Jawaban Colin Campbell adalah 0%, kita tidak perlu makan protein hewani sama sekali, dan kita akan tetap sehat, bahkan lebih sahat.
    Lalu bagaimana dengan bayi dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, apakah mereka memerlukan extra protein yang berasal dari hewani?
    Sama sekali tidak perlu protein hewani, asalkan makan dengan porsi yang cukup serta variasi yang cukup, maka tidak akan ada masalah dengan protein ini. Bagi bayi, yang terbaik adalah Asi, dan minimal harus diberikan sampai 6 bulan, syukur kalau bisa lebih. Jika terpaksa, bisa berikan susu formula dengan dasar susu kedelai yang sekarang sudah banyak dijual, tapi kembali lagi usahakan ASI yang terbaik.
    sumber : http://clubsehat.com
    Selanjutnya...

    Jumat, 08 November 2013

    Bagaimana Daging Merah Merusak Jantung




    Jika ingin terhindar dari penyakit jantung dan stroke, para ahli menyarankan untuk menghindari konsumsi daging merah. Tetapi baru terungkap bagaimana mekanisme daging merah merusak kesehatan. 

    Studi yang dimuat dalam jurnal Nature Medicinemenunjukkan bahwa senyawa karnitin di daging merah akan dihancurkan oleh bakteri di pencernaan. Penghancuran senyawa ini akan menghasilkan kadar kolesterol tubuh yang lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Selama ini telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa makan daging merah secara rutin dapat merusak kesehatan jantung karena tingginya kandungan lemak jenuh. Bahaya dari lemak jenuh dan daging yang diproses sudah lama diketahui memiliki dampak buruk, namun bukan itu saja yang menyebabkan daging merah berbahaya.

    "Kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam daging merah bukan bahaya satu-satunya, masih ada hal lain yang berkontribusi untuk meningkatkan risiko kardiovaskular," ujar ketua studi dr. Stanley Hazen, dari Claveland Clinic.

    Percobaan yang dilakukan pada tikus dan manusia menunjukkan bahwa bakteri pada sistem pencernaan dapat memecah karnitin. Karnitin dipecah menjadi gas dikonversi di hati menjadi senyawa kimia yang disebut TMAO. Dalam studi ini, TMAO dikaitkan kuat dengan penumpukan lemak di pembuluh darah. Sehingga dapat memicu penyakit jantung dan kematian.

    Hazen mengatakan TMAO seringkali tidak dihiraukan karena mungkin merupakan produk sisa dari metabolisme. "Namun secara signifikan dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol dan akumulasinya," ujarnya.

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengurangi frekuensi makan daging merah sangat dianjurkan. Selain itu studi ini juga menekankan penggunaan yogurt berprobiotik untuk mengubah keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan.

    "Mengurangi jumlah bakteri yang memecah karnitin secara teori dapat pula mengurangi  bahaya dari daging merah," tutur Hazen.

    Orang yang tidak makan daging merah atau vegetarian memiliki jumlah bakteri pemecah karnitin yang lebih sedikit daripada pemakan daging.

    Kendati daging merah merupakan sumber protein dan beberapa zat gizi yang baik, namun sebaiknya tidak dimakan terlalu berlebihan. Pemerintah Inggris merekomendasikan konsumsi daging merah tidak lebih dari 70 gram per harinya.

    Sumber


    Selanjutnya...

    Protein Nabati vs Hewani

    Masa pertumbuhan paling penting adalah masa awal kelahiran bayi. Satu-satunya sumber gizi saat itu adalah air susu ibu (ASI). Protein yang terkandung dalam ASI sekitar 5%. Jadi kenyataannya kebutuhan protein manusia di saat pertumbuhan yang terpenting dapat dipenuhi oleh masukan kalori protein sebanyak 5%. Sementara itu perusahaan multinasional yang menjual makanan berprotein tinggi dan mahal seperti daging, telur, dan susu sapi membuat Anda merasa membutuhkan protein lebih banyak dari yang seharusnya.

    Meningkatkan 30% kebutuhan protein Anda sama dengan meningkatkan 30% penghasilan mereka. Tidak aneh jika dengan segala cara halal maupun tidak, mereka berusaha membuat Anda percaya bahwa Anda membutuhkan protein lebih banyak lagi. 


    Daging, telur, dan ikan merupakan jenis sumber protein yang ber-pH asam. Karena darah perlu dipertahankan dalam pH normal, maka masukan makanan bersifat asam akan dinetralkan oleh mineral basa. Mineral ini adalah kalsium yang akan diambil dari tulang. Jadi konsumsi protein hewani, apalagi dalam jumlah besar akan diikuti dengan pengurasan kalsium pada tulang yang mengakibatkan pengeroposan tulang.
    Selanjutnya...

    Ikan Paling Pintar di Dunia

    bintancenter.blogspot.com

    Inilah ikan paling cerdas sedunia, bisa main sepak bola, basket, dan tari limbo (melewati bar (penghalang) yg rendah.

    Namanya Comet, dilatih oleh pemiliknya untuk melakukan serangkaian atraksi sesuai permintaan pemiliknya.

    Bukan cuma itu, ikan ini juga bisa berslalom ria mengelilingi susunan halangan, dan mendorong bola rugby ke atas jaring bola.

    Swam dunk: Comet bersiap menembak ke jaring bola





    Pelatih Comet melatihnya dengan teknik yg disebut "positive reinforcement" untuk melatih ikan goldfish yg berusia 2 tahun ini melakukan atraksi.

    Tapi sepertinya tidak ada yg aneh, dia berkata bahwa setiap orang dapat melakukan hal yg sama terhadap binatang piaraannya.

    Pemiliknya Dr. Dean Pomerlau berkata: "Adalah fakta bahwa sebenarnya ikan lebih pintar dari apa yg dibayangkan orang".

    "Dengan peralatan yg benar dan dengan memberikan hadiah makanan, ikan dapat dengan sangat cepat mempelajari trik-trik kompleks seperti tari limbo, slalom, atau bermain menangkap bola."


    bintancenter.blogspot.com

    Usaha yg bagus: Comet telahdilatih untuk mendorong bola rugby ke atas susunan tiang.



    Cincin Emas: Pemilik Comet mengadopsi cara melatih lumba-lumba.

    Sudah saatnya orang-orang yg menyukai melatih anjing memikirkan untuk melatih ikan juga. "Positive einforcement" adalah teknik melatih dimana ikan akan diberi hadiah makanan ketika ikan itu berhasil menunaikan tugasnya.

    Dr Pomerleau menambahkan: "Kami menggunakan teknik yg dikembangkan utk binatang piaraan ikan, tapi berdasarkan cara melatih lumba-lumba dan binatang mamalia laut lainnya."

    Dalam melatih binatang untuk menekan pengungkit misalnya, dengan membalik pengungkit ke depan sudah mendapat hadiah makanan.

    "Kemudian, hanya dengan membalik dan memajukan pengungkit juga mendapat hadiah."

    "Dengan sedikit waktu dan pengulangan, seekor binatang akan belajar utk melakukan tugasnya untuk memperoleh hadiah makanan."




    Dr Pomerleau sebelumnya telah memegang rekor dunia resmi karena mempunyai ikan yg mampu melakukan atraksi-atraksi berulang, dengan ikan jenis "calico fantail" yg dinamakan Albert Einstein.

    Dan sekarang Comet yg mempunyai panjang hanya 4 inci itu telah mempelajari trik-trik Albert Einstein dan meraih mahkota juara sebagai ikan goldfish yg paling cerdas sedunia.



    Dengan makanan sebagai hadiahnya, Comet dengan cepat mempelajari atraksi-atraksi yg kompleks.

    Dr Pomerleau, dari Los Angeles, California, telah melengkapi cara untuk melatih ikannya dng produk R2 dan mendesain kit spesial utk membantu orang melatih ikan mereka.

    Kit produk ini terdiri dari dari satu set alat-alat seperti gawang kecil, tiang-tiang slalom, dan terowongan utk dilewati ikan-ikan Anda dan juga DVD berisikan cara-cara menggunakannya.

    Bos R2 Solution, Russ Ronat, berkata: "Ketika masyarakat melihat atraksi-atraksi itu, orang mulai percaya, dan mereka ingin juga mempelajari bagaimana melatih sendiri ikan-ikan mereka.




    "Tidak hanya menyenangkan, tapi juga bernilai edukatif".

    ternyata ikan juga bisa ya diajarin trik :D
    Selanjutnya...

    Protein Hewani Jadi Penyebab Alergi



    Beberapa protein hewani pada info seputar kuliner kali ini dituding sebagai penyebab alergi pada sebagian orang. Padahal secara umum protein penting bagi tubuh untuk proses regenerasi dan pembentukan sel, tubuh sering memberikan reaksi berlebihan terhadap beberapa jenis protein. Protein hewani paling sering memicu alergi sedangkan protein nabati seperti kedelai umumnya ditoleransi
    dengan baik oleh tubuh. Alergi terjadi ketika seseorang konsumsi makanan tertentu, yang mengandung zat kimia termasuk histamin. Bahan kimia ini yang disebut sebagai penyebab utama alergi.

    Gejala alergi ditandai dengan mata dan hidung berair, pembengkakan, mual, muntah hingga ruam disekitar kulit. Efek alergi akan muncul beberapa menit setelah mengkonsumsi makanan. Gejala yang lebih berat dapat saja terjadi, seperti nyeri dada, pusing, wajah pucat atau membiru, denyut nadi melemah dan kehilangan kesadaran. Pada dasarnya semua organ tubuh bisa terkena alergi termasuk susunan saraf misalnya ditandai dengan munculnya vertigo.



    Agaknya kamu mesti memperhatikan dengan seksama protein hewani apa saja yang menimbulkan alergisetelah kamu konsumsi. Umumnya protein hewan laut seperti ikan penyebab paling sering dari alergi makanan. Makanan laut dapat menjadi alergen yang kuat pada beberapa orang, bahkan menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa. Ikan laut banyak mengandung histidin yaitu bahan pembentuk histamin. Tingkat histamin yang tinggi itulah yang menjadikan ikan pemberi efek alergi lebih tinggi ketimbang ayam atau daging. 



    Selain ikan keluarga crustacea seperti kepiting, lobster dan udang serta keluarga moluska seperti cumi-cumi, kerang, remis ,tiram dan kerang juga memiliki kandungan histamin yang lumayan tinggi. Biasanya penderita alergi akan mengonsumsi obat antihistamin sebelum memakan seafood. Karena hampir mustahil menghindari kelezatan makanan laut bagi penderita alergi yang kemungkinan akan berlangsung seumur hidup. Lantaran beberapa penelitian menemukan bahwa alergi sebenarnya sulit untuk disembuhkan, namun hanya dapat dikurangi reaksinya. Alternatif lain mengurangi efek alergi adalah dengan mengolah langsung seafood segar dan menghindari makanan laut dalam bentuk olahan. Jika terjadi reaksi alergi berat seperti sesak napas, tentu kamu harus membutuhkan pertolongan dokter.



    Protein hewani lainnya selain makanan laut yang juga menjadi penyebab alergi adalah daging sapi dan daging ayam. Meskipun kedua jenis daging tersebut sangat jarang menjadi pemicunya. Namun kandungan alfa-galaktosa dalam daging patut diwaspadai karena senyawa itulah yang mencetus timbulnya alergi. Reaksi alergi biasanya tidak terjadi pada kontak pertama dengan alergen, tapi terjadi setelah terkena paparan berikutnya dan secara tiba-tiba. Alfa-galaktosa diproduksi oleh sebagian besar mamalia, tapi pada manusia dan kera besar justru memproduksi antibodi untuk gula. Masalah bisa muncul ketika tubuh seseorang memproduksi antibodi IgE pada gugus gula dan kemudian mengonsumsi daging atau produk susu yang mengandung gula, sehingga mengakibatkan adanya reaksi yang tertunda. Sementara daging ayam tidak ditemukan kasus hebat terkait alergi, biasanya kasus alergi hanya muncul pada jenis daging ayam negeri yang sering disuntik obat-obatan

    Jadi, karena alergi susah disembuhkan, pilihan paling tepat adalah menghindari penyebabnya. Namun, perlu diingat protein hewani sebagai komponen gizi makro disamping enak juga mengandung bermacam nutrisi yang penting bagi perkembangan otak. Konsultasikan pada dokter ahli gizi untuk mencari protein alternatif pengganti protein hewani. Dengan demikian kamu tetap bisa mendapat asupan protein tanpa harus merasakan derita efek alergi.

    Sumber
    Selanjutnya...