"Hidup bagi saya sungguh berarti. Demikian pula kehidupan di sekeliling saya. Jika saya mengharapkan hidup saya dihormati, maka saya juga harus menghormati hidup makhluk lainnya. Namun etika di dunia Barat hanya menghormati hubungan di antara sesama manusia. Karena itu saya katakan etika Barat adalah etika yang terbatas. Yang kita perlukan adalah etika tak terbatas yang juga mencakup hubungan kita dengan binatang" (Albert Schweitzer, 1875-1965)

Minggu, 13 April 2014

Pesan dari Masa Depan

pas lg iseng iseng blog walking ke blog temen, eh trus g ngebaca artikel yang kayak nya perlu buat kita semua ketahui



===================================



Kepada

Yth

Manusia

Di

Tahun 2008



Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.

Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.



Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang

yang paling tua di lingkunganku, Aku teringat disaat aku berumur 5

tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman

hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan

aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.

Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.




Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.

Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala

tanpa menggunakan air.



Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung

dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air

bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:” JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”



Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut. Orang beranggapan

bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak

terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah

semuanya telah tercemar atau sama sekali kering. Pemandangan sekitar

yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus. Infeksi saluran

pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi

penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan, tingkat

pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar

dengan segelas air minum per harinya.Banyak orang menjarah air di

tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum

sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa

minum setengah gelas air setiap hari.



Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas

pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.

Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.



Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit

pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak

terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin

habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan

seperti telah berumur 40 tahun.



Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian,

tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air.

Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan

oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi

generasi mendatang.



Morphology manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/ melahirkan

anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per

orang per hari. [31.102 galon]



Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari

“kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik

raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen. Udara yang tersedia di

dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya

menyediakan oksigen untuk bernafas.Umur hidup manusia rata-rata adalah

35 tahun.



Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber

air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.

Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau

permata.



Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun

hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya

musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek

rumah kaca dan polusi.



Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga

kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli. Pada saat anak

perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu,

aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih

hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya

bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita

mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya: – Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..



Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal

dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak

mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian. .. dan banyak orang

lain juga !. Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah

keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan

keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi

ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena

kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.



Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat

manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada saat itu masih ada

kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan

planet bumi ini !



Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya

berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya

melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.

Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.

Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak

AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN



Dokumen ini dipublikasi di majalah “Cr?nica de los Tiempos” April 2002.

(Translation in free bahasa: Yuliana Suliyanti, Aug 2007)

==================

Wuiiihhh … ngeri bgt kan mandi gak bisa maen aer sepuasnya gak bisa bernapas harus bayar,, minum pun Cuma setengah gelas per hari, air udah lebih berharga dari pada emas ataupun permata. Pasti ngeri bgt kan kalo hal itu seandainya teradi pada masa menantang?? Untuk itu sebagai orang yang yang peduli dan sadar lingkungan sudah sepatutnya kita melestarika alam dan tidak membuang-buang air, jangan sampai anak cucu kita mengalami hal seperti di atas.

Ayo Dukung Program:

Indonesia Go Green

Selamatkan Indonesia dari ancaman global warming.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar