"Hidup bagi saya sungguh berarti. Demikian pula kehidupan di sekeliling saya. Jika saya mengharapkan hidup saya dihormati, maka saya juga harus menghormati hidup makhluk lainnya. Namun etika di dunia Barat hanya menghormati hubungan di antara sesama manusia. Karena itu saya katakan etika Barat adalah etika yang terbatas. Yang kita perlukan adalah etika tak terbatas yang juga mencakup hubungan kita dengan binatang" (Albert Schweitzer, 1875-1965)

Minggu, 17 November 2013

Alergi Ternyata Memiliki Manfaat

Akhirnya, alergi bisa memiliki sisi positif. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa alergi dapat mengurangi risiko terkena kanker otak.
Menurut sebuah studi di University of Illinois, Chicago, alergi lebih yang dimiliki seseorang, semakin kecil kemungkinan dia untuk mengembangkan glioma, jenis yang paling umum dari tumor otak.
Dalam studi tersebut, penelitian melibatkan 419 orang menderita glioma dan 612 orang-orang  yang sehat yang tidak menderita glioma. Para pasien ditanya tentang sejarah medis mereka, termasuk diagnosa alergi dan penggunaan antihistamin.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang didiagnosis dengan glioma grade rendah atau grade tinggi kecil kemungkinan memiliki alergi dibandingkan dengan mereka yang tanpa glioma. Dari 75 pasien yang memiliki tumor otak tingkat rendah ,hanya 20 pasien dilaporkan memiliki alergi sementara dari 612 orang sehat, 282 dilaporkan memiliki alergi.
“Tidak masalah apa jenis alergi yang Anda miliki, mereka semua tampaknya menjadi pelindung,” kata Bridget McCarthy, seorang profesor asosiasi penelitian epidemiologi diUniversity of Illinois di Chicago.
Risiko tumor otak menurun karena jumlah alergi dilaporkan meningkat, kata para peneliti.
Sementara terkait antara alergi dan penurunan risiko kanker otak belum diketahui secara pasti. Cliff Bassett, ahli alergi dari New York, menduga bahwa penurunan risiko kanker otak mungkin karena sistem kekebalan yang hiperaktif pada penderita alergi sehingga dapat melawan sel kanker.
Ada alasan kenapa seseorang menderita alergi, hal ini dimaksudkan untuk melindungi tubuh dari benda asing yang dapat merusak tubuh anda. Pada saat anda alergi, tubuh sedang melakukan detoksifikasi (pembersihan racun dari tubuh). Seseorang yang alergi memiliki pertahanan tubuh yang lebih baik dari mereka yang tidak alergi. makanan atau protein yang dianggap racun oleh tubuh akan dikeluarkan melalui proses alergi. karena itu, pola makan yang tepat dapat mengurangi alergi.
Selanjutnya...

Sabtu, 09 November 2013

Doktrin Protein Hewani Sebagai Menu Wajib!!

  • Pelajaran hari ini, saat sakit konsumsilah makanan yang memfasilitasi upaya tubuh menyembuhkan diri sendiri.

  • Doktrin yang selama ini berlaku menempatkan protein hewani sebagai menu makanan ‘kelas atas’ wajib santap berdasarkan banyak hal.

  • Pertama, anggapan bahwa protein hewani adalah pembangun sel, yang diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan saat sakit.

  • Kedua dari sisi cita rasa. Protein hewani memberi rasa ‘gurih’ yang memudahkan si sakit mengkonsumsi menu makannya lebih mudah.

  • Ketiga, sisi gengsi. “Sudah sakit kok gak dikasih makan daging? Kapan sembuhnya?” Ungkapan yang sangat sering kita dengar.

  • Itu tiga hal, diantara sekian banyak elemen, yang membuat protein hewani ditempatkan di kelas atas dalam strata unsur makanan.

  • Padahal sejatinya, tidak demikian, tubuh yang sedang sakit membutuhkan energi untuk membantu penyembuhan dalam wujud lain.

  • Energi mudah pakai yang kaya manfaat namun tidak rumit memprosesnya. Sehingga daya tahan tubuh fokus menjalankan fungsinya.

  • Makanan itu, kendati ringan, tetap harus kaya unsur yang mudah segera dimanfaatkan tubuh. Enzym, mineral, vitamin dan lainnya.

  • Protein hewani jelas sulit dimasukan dalam kategori ini. Pertama strukturnya terlalu rumit-berat untuk diproses agar berguna.

  • Protein hewani tidak serta merta mudah dimanfaatkan tubuh untuk membangun sel. Ia harus dipecah dulu agar lebih sederhana.

  • Proses itu membutuhkan energi besar, yang mengganggu alokasi untuk penyembuhan tubuh. Memperlama dan persulit waktu recovery.

  • Kedua, padu padan, umumnya protein hewani dikonsumsi dengan karbohidrat agar rasanya lebih enak dan menyangkan lebih cepat.

  • Paduan cita rasa gurih dari protein hewani - manis dari karbohidrat memang jadi padanan ideal di tingkat indera kecap manusia.

  • Sejatinya padanan itu di level sistem cerna malah berlaku sebaliknya, tidak ideal! Perbedaan pemakaian enzym cerna semisal.

  • Inefesiensi kerja enzym amilase pemecah karbohidrat saat bertemu pepsin, enzym pengurai protein, adalah salah satu wujudnya.

  • Kombinasi non ideal beratkan sistem cerna, apa yang dimakan sulit diambil gunanya, rasa kenyang yang dialami, biasanya semu.

  • Tubuh beri efek mengantuk, lelah, kembung, sebah sebagai isyarat untuk menghemat energi agar masalah pencernaan teratasi.

  • PH darah pun biasanya bergerak ke kutub acid (asam) sebagai akibat akumulatif konsep padanan salah ini. Magnet untuk penyakit.

  • Seorang kawan ceritakan pengalaman, anaknya yang sakit, kondisi berangsur membaik saat diberi minum air putih secara berkala.

  • Juga gencar memberikan buah-sayur secara benar diwaktu makan. Tapi disaat kondisi membaik, sedikit lupa beri padu padan menu.

  • Nasi dan ayam menjadi pilihan, karena nafsu makan yang membaik. Kemudian konsumsi obat seperti biasa. Apa yang terjadi?

  • Tidak lama si anak merasa mual dan perutnya tidak nyaman. Ia pun lalu memuntahkan semua yang baru saja dimakannya.

  • Sesuatu yang wajar saat saya diceritakan, tubuh menolak menerima kombinasi makanan berat karena energinya sedang dihemat.

  • Saat sakit pastikan tubuh terima asupan makan yang benar. Buah-sayur segar memberi energi cepat dan unsur vital yang dibutuhkan.

  • Air putih secara berkala juga fasilitasi penyembuhan. Karena daya tahan tubuh sangat bergantung pada ketersediaan cairan yang cukup.

  • Untuk duplikasi rasa gurih seperti protein hewani, manfaatkan teknik pengeluaran glutamat dari ragam unsur alami bahan makanan.

  • Membuat kaldu dari sayuran, umbi-umbian, cabai, atau tulang. Menumis bawang, umbi atau cabai juga bisa. Untuk campuran makanan.

  • Sayur segar bila dicampurkan ke kombinasi itu, usahakan agar enzymnya tetap ada. Semisal kaldu, dalam bentuk kuah sup, akali.

  • Jangan direbus bersamaan dalam waktu lama. Angkat panci dari kompor, biarkan kuah kaldu sedikit turun suhunya, masukan sayuran.

  • Treatment ini buat sayuran tetap miliki enzym cukup yang bisa dimanfaatkan tubuh. Bandingkan dengan treatment protein hewani.

  • Protein hewani harus dimasak sempurna berpanas tinggi agar layak dikonsumsi. Hasilnya? Makanan yang masuk tanpa keberadaan enzym.

  • Proses panjang pun rusak banyak unsur penting, vitamin dan mineral. Menyulitkan kerja sistem cerna dan tubuh untuk ambil manfaat.

  • Hal sama berlaku untuk makanan proses dan kemas. Apapun iming-iming atau zat yang difortifikasi, konsep kesegaran tetap berlaku.

  • Singkat kata. Perhatikan kesegaran dan wujud makanan yang masuk saat sakit. Fasilitasi proses penyembuhan alami tubuh.

  • Lupakan kalimat bodoh “..tidak ada hubungannya sama makanan” sebagai lanjutan “boleh makan apa saja..”. You are what you eat!

  • Dan saat telah sehat pun. Sebaiknya pola makan harian berat pada konsep yang sama. To prevent is much better than to cure!

  • Sumber
    Selanjutnya...

    Hati-hati Protein Hewani (The China Study)

    china_study
    Jika anda mencari buku apa yang paling bagus mengenai nutrisi? The China Study menjadi pilihan yang paling tepat.Penulis buku ini bernama T. Colin Campbell PhD adalah seorang ilmuwan yang sangat brilliant, dia adalah salah satu penemu racun dioxin yang sangat mematikan.
    ….”Di awal karirnya beliau di tugaskan sebagai koordinator asistensi teknis untuk proyek skala nasional di Filipina, tugasnya adalah untuk memperbaiki kesehatan anak-anak yang kurang gizi disana. Tentu saja ini adalah pekerjaan mudah, karena sebagaimana yang telah dipercaya sebelumnya, anak-anak ini harus diberi protein sebanyak-banyaknya, itu saja. Dia percaya bahwa kekurangan gizi adalah sama dengan kekurangan protein.
    Namun selama sepuluh tahun tugas di Filipina, dia menemukan satu rahasia yang tidak terbayangkan sebelumnya, yaitu anak-anak yang makan paling banyak protein, justru yang paling besar kemungkinan terkena penyakit kanker hati – dimana penyakit ini biasanya lebih banyak menyerang orang dewasa.
    Satu hal lagi anak-anak yang kena penyakit ini umumnya adalah anak-anak orang kaya…”
    Selama kurun waktu lima puluh tahun pengabdiannya pada bidang kesehatan di Amerika, ia telah berada di puncak dalam hal mendesain dan memimpin proyek riset berskala besar, salah satu penentu riset mana yang akan dibiayai untuk diteliti lebih lanjut, lalu mengolah riset ilmiah yang sangat banyak dan dari bernagai sumber untuk dituangkan dalam laporan panel ahli nasional di Amerika.
    Salah satu proyek raksasa yang dipimpinnya adalah penelitian di Cina yang melibatkan ahli dari laboratorium riset kesehatan milik pemerintah cina, ahli dari China’s Academy of Medical Science, milik departemen kesehatan Cina, dan ahli dari Oxford University, Inggris. Team ini bekerja sama dengan Amerika melalui National Cancer Institute, Cornell University dan lainnya.
    Ruang lingkup proyek ini mencakup 65 kabupaten yang tersebar diseluruh Cina, dan melibatkan ribuan sukarelawan untuk diteliti, dan penelitian ini telah berlangsung sejak tahun 1983 sampai saat ini. Ribuan data hasil penelitian telah dihasilkan dan tentu hasilnya sangat berguna bagi pemahaman tentangakan kesehatan secara lebih komprehensif. Mengapa wilayah cina yang dipilih? Karena ini mungkin satu-satunya negara yang paling unik dan tidak akan bisa ditemukan di negara manapun didunia. Disana terdapat beraneka ragam etnis dan umumnya penduduk suatu daerah menetap di suatu daerah secara turun temurun, dengan makanan yang khas di setiap daerah, dan kadang penyakit yang umum dijumpai di satu daerah, jarang ditemukan di daerah tetangganya, Cerita mengenai proyek penelitian ini sendiri sudah sangat menarik, tapi karena keterbatasan waktu, kita tidak akan kupas disini.
    Saya ingin menyampaikan terlebih dahulu beberapa kesimpulan dari penelitian tersebut secara sederhana dan cepat, karena saya dengar dari beberapa pendengar radio, bahwa mereka tidak dapat mengikuti siaran ini hingga selesai, sebab sudah harus masuk ke gereja.
    Kesimpulan yang terutama adalah: “Makan makanan yang benar akan menyelamatkan anda”. Kesimpulan sederhana yang mungkin tidak kita sangka akan keluar dari ilmuwan yang besar.
    Berikut saya akan berikan contoh temuan dari hasil penelitian yang menunjukkan beberapa hal yang mungkin belum saudara ketahui:
    Perubahan pola makan dapat membawa pasien diabetes berhenti dari ketergantungan pada obat yang biasa diberikan oleh dokter. Biasanya dokter akan menganjurkan orang untuk mengkonsumsi obat seumur hidupnya. Penyakit jantung dapat disembuhkan dengan hanya pola makan saja. Biasanya dokter juga akan menyarankan pasien untuk makan obat seumur hidup, dan tidak banyak hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini.
    Kanker payudara berhubungan dengan level hormon wanita dalam darah, yang mana sangat tergantung pada makanan yang dimakan. Yang sering kita dengar kata dokter adalah ini sudah gen-nya. Penggunaan susu dan produk susu akan meningkatkan risiko kanker prostat. Yang kita dengar, susu adalah minuman yang sangat sehat.
    Antioksidant alami yang terdapat di sayuran dan buah dapat meningkatkan kesehatan mental di hari tua. Dan ingat jangan samakan dengan suplement anti oksidant dalam pil, tidak ada bandingannya.
    Batu ginjal dapat dicegah dengan pola makan sehat.
    Diabetes tipe 1 pada anak-anak, secara meyakinkan berhubungan dengan makanan yang dimakan.
    Berbicara mengenai hal kesehatan, seringkali kita dibuat bingung. Disekeliling kita ada begitu banyak informasi mengenai kesehatan yang dapat kita temukan sehari-hari seperti di majalah, koran, tv, radio, internet dan lainnya. Setelah mendapat informasi yang demikian banyak, bahkan kita menjadi semakin bingung. Yang satu mengatakan ini, yang lain mengatakan itu dan seringkali saling bertabrakan.
    Sekarang saya ingin bertanya, apakah saudara tahu apa yang harus saudara lakukan supaya tetap sehat?
    Apakah saudara harus beli makanan organik untuk menghindari pestisida dan zat kimia beracun lainnya? Apakah bahan kimia disekeliling kita penyebab utama kanker? Atau apakah kesehatan kita lebih tergantung kepada gen kita? Apakah karbohidrat membuat anda gemuk? Apakah anda harus menghindari lemak sama sekali atau hanya lemak jahat saja yang harus dihindari? Apakah kita harus minum suplemen vitamin tertentu setiap hari? Apakah kita harus makan ikan? Dan ada banyak lagi pertanyaan yang saya rasa kita akan bingung untuk menjawabnya secara pasti.
    Sesungguhnya kebingungan ini bukan karena belum ada penelitian yang meneliti hal-hal tersebut, tetapi pengetahuan yang sesungguhnya telah jelas, terkubur oleh berbagai informasi yang tidak relevan, yang kacau, bahkan berbahaya, ini disebut junk science, seperti junk food. Dan tentu saja juga karena propaganda iklan yang kadang sangat menyesatkan. Semua ini akan membuat kita makin bingung. Sebagai contoh saja, kita sering lihat iklan suatu produk yang mengatakan bahwa makanan/ minuman produksinya sangat bermanfaat mencegah osteoporosis. Sementara menurut penelitiah ilmiah, secara meyakinkan justru produk itu kalau dikonsumsi secara rutin, akan menyebabkan osteoporosis. Mengapa hal ini terjadi? Karena industri ini memiliki budget yang sangat besar untuk biaya iklan, sehingga dengan mudah merubah persepsi orang dan menenggelamkan penelitian ilmiah yang sesungguhnya. Sedih tapi nyata.
    Dalam penelitian The china study ini, ditunjukkan bahwa apa yang tadinya kita pikir benar, ternyata adalah salah, beberapa contoh misalnya :
    1. Bahan kimia sintetis yang ada di lingkungan kita, yang walaupun memang berbahaya, tetapi bukan merupakan penyebab utama penyakit kanker.
    2. Gen yang diturunkan kepada kita oleh orang tua kita, ternyata bukan hal yang terpenting yang menjadi penyebab berbagai penyakit yang mematikan.
    3. Berbagai penelitian genetik pada akhirnya hanya akan mengarah pada penyembuhan melalui obat atau peralatan yang membuat kita mengabaikan solusi penyembuhan yang jauh lebih ampuh, yaitu melalui pola diet yang benar. Maksudnya begini, kita lihat sekarang ini dunia kedokteran sangat gencar mempromosikan teknologi canggih, misalnya nano technologi untuk mengobati penyakit. Kita dapat yakin, tanpa perubahan pola diet, teknologi canggih apapun tidak banyak manfaatnya, yang pasti biaya berobat menjadi semakin mahal, dan yang terserang penyakit tidak akan berkurang, bahkan bertambah.
    4. Dengan hanya mengandalkan berbagai supplement vitamin secara jangka panjang tidak akan melindungi kita dari berbagai penyakit. Banyak orang yang merasa tenang kalau sudah mengkonsumsi supplemen tanpa menjaga makanan yang benar, ini sangat berbahaya.
    5. Dan satu lagi yang konyol, Dokter anda kemungkinan besar tidak tahu apa yang anda perlukan untuk mendapatkan kesehatan yang paling optimal.
    Kita dapat ulangi lagi kesimpulan yang terpenting: Pola makan yang benar adalah obat paling mujarab dalam menghadapi berbagai jenis penyakit yang mematikan.
    Sekarang kita akan kembali kepada cerita Colin Campbell ini. Pada awal kariernya setelah tamat dari MIT, dia seperti juga ilmuwan pada waktu itu percaya bahwa untuk menjaga kesehatan yang baik, seseorang harus mengkonsumsi lebih banyak daging, susu dan telur, atau dengan kata lain harus banyak makan protein hewani karena protein ini dianggap sebagai protein yang high quality/ superior.
    Tugas pertamanya ialah sebagai koordinator asistensi teknis untuk proyek skala nasional di Filipina, tugasnya adalah untuk memperbaiki kesehatan anak-anak yang kurang gizi disana. Tentu saja ini adalah pekerjaan mudah, karena sebagaimana yang telah dipercaya sebelumnya, anak-anak ini harus diberi protein sebanyak-banyaknya, itu saja. Dia percaya bahwa kekurangan gizi adalah sama dengan kekurangan protein.
    Namun selama sepuluh tahun tugas di Filipina, dia menemukan satu rahasia yang tidak terbayangkan sebelumnya, yaitu anak-anak yang makan paling banyak protein, justru yang paling besar kemungkinan terkena penyakit kanker hati – dimana penyakit ini biasanya lebih banyak menyerang orang dewasa.
    Satu hal lagi anak-anak yang kena penyakit ini umumnya adalah anak-anak orang kaya.
    Dikemudian hari, melalui penelitian biomedical yang intensif diketahui bahwa protein hewani justru terbukti memiliki efek yang sangat kuat, yang mampu mematikan atau menghidupkan pertumbuhan sel kanker dengan hanya merubah jumlah protein yang dikonsumsi. Maksudnya, kalau ingin mematikan sel kanker, kurangi konsumsi protein dan kalau ingin meningkatkan pertumbuhan sel kanker, tingkatkan saja konsumsi protein.
    Dari penelitian ini kita bisa menyimpulkan bahwa: orang yang paling banyak makan makanan yang berasal dari hewani akan mendapatkan paling banyak penyakit kronis, sementara orang yang paling banyak mengkonsumsi makanan yang berasal dari nabati/ tumbuh-tumbuhan adalah orang yang paling sehat dan cendrung terhindar dari berbagai penyakit kronis.
    Bagaimana dengan berbagai buku nutrisi best seller yang menganjurkan makan protein hewani supaya sehat?
    Ya, hal ini juga disinggung oleh Colin, dikatakan bahwa umumnya pengarang buku tersebut mengklaim bahwa mereka telah melakukan riset atas tulisannya, tapi sesungguhnya mayoritas dari penulis ini bukanlah ilmuwan yang sejati, yang melakukan riset secara profesional dan sistematis, atau dengan kata lain, riset mereka tidak mengikuti kaidah penelitian yang standarddan di teliti oleh ilmuwan lain, bahkan penelitian mereka tidak pernah dimasukkan dalam jurnal ilmiah. Saya juga pernah membaca buku kesehatan yang penulisnya adalah seorang dokter, saya lihat di bagian referensinya, hampir sebagian besar referensinya hanya berasal dari artikel internet yang tidak jelas kebenarannya.
    Beberapa contoh buku “kesehatan” yang saudara harus hati-hati sebelum mengikuti petunjuknya adalah: Dr. Atkins’ New Diet Revolution, The South Beach Diet, Sugar Busters, The Zone, Eat right for your type/ makan makanan sesuai golongan darah. Rasanya semua buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, saya sangat tidak menganjurkan saudara untuk membacanya.
    Kembali mengenai High Quality Protein, apakah benar protein hewani lebih superior?
    Konsep mengenai kualitas protein sebenarnya adalah mengenai masalah seberapa efisien protein dalam suatu makanan digunakan oleh tubuh untuk melakukan pertumbuhan. Semakin cepat tubuh bertumbuh dianggap semakin baik. Sayangnya bukan yang paling efisien itu yang paling sehat. Bahkan dalam berbagai penelitian diketahui bahwa, protein nabati yang dianggap kualitas rendah, justru itu yang paling sehat bagi tubuh. Saya kadang juga heran, mengapa ada orang tua yang sangat ingin anaknya cepat tumbuh besar, cepat tumbuh akan cepat dewasa dan akan juga cepat mati.
    Kembali ke cerita Colin, sepanjang karier profesionalnya sebagai peneliti biomedical, perhatiannya tertuju pada protein. Protein berasal dari bahasa Grika proteios yang berarti “yang paling penting”. Diabad ke 19, protein sinonim atau sama dengan daging. (Jika dijaman sekarang ada yang percaya bahwa kalau mau protein berarti harus makan daging, orang ini adalah peninggalan abad 19, sudah terlalu ketinggalan jaman)
    Salah satu penelitian yang sangat penting dan menarik adalah hubungan antara protein dan penyakit kanker.
    Sebelumnya tidak terbayangkan, apa hubungannya protein dengan kanker? Biasanya yang menarik perhatian adalah, zat-zat kimia apa yang menyebabkan kanker.
    Dalam penelitian itu, dikumpulkan beberapa ratus ekor tikus dan di kelompokkan kedalam beberapa kelompok. Semua tikus diberi aflatoxin, suatu zat kimia yang dihasilkan oleh kacang tanah dan jagung yang telah berjamur. Aflatoxin diketahui sebagai zat yang paling potensial menyebabkan kanker.
    Satu kelompok tikus diberi secara teratur protein yang berasal dari Casein yaitu protein dari susu sapi, sebanyak 20% dari makanan yang dimakan/ kalorinya Setelah dua tahun, tikus-tikus dari kelompok ini mati atau hampir mati akibat kanker liver, artinya semua tikus ini terserang kanker, Cuma ada yang mati dan ada yang belum mati saja.
    Kelompok tikus yang kedua, diberi aflatoxin yang sama, namun hanya diberi protein Casein sebanyak 5% saja. Setelah dua tahun, semua tikus ini masih aktif, dan sehat. Kalau ini pertandingan, ibarat 100:0, 100% terserang kanker melawan tidak ada seekorpun yang terserang kanker.
    Yang hebat lagi adalah kelompok ketiga, dimana setelah setengah jalan, tikus yang tadinya diberi 20% protein, di switch/ ganti tempat dengan tikus yang diberi 5% protein. Hasilnya, tikus yang tadinya sudah ada gejala awal kanker, jadi sembuh dan sebaliknya tikus yang tadinya tidak terserang kanker, menjadi terserang kanker setelah diberi 20% protein.
    Kita belajar satu kesimpulan yang penting lagi yaitu: jangan ragu lagi, protein dari susu sapi sangatlah potensial menjadi promotor kanker pada tikus yang diberi aflatoxin.
    Apakah protein nabati memiliki efek yang sama menyuburkan kanker?Sangat menarik, percobaan juga dilakukan dengan menggunakan protein susu kedelai, dan tikus yang diberi 20% susu kedelai tidak ada satupun yang terkena kanker, luar biasa.
    Jadi jangan sampai salah tafsir, kita tahu bahwa protein adalah nutrisi yang esensial dan sangat penting bagi tubuh. Kita tidak akan menghilangkan protein dari makanan kita, tetapi kita akan memilih protein yang terbaik bagi tubuh kita.
    Kalau begitu apa sumber terbaik dari protein?
    Belajarlah menjadi vegetarian, protein banyak terdapat di kacang-kacangan/ polongan seperti kacang kedelai – tahu, tempe, lentil, garbanzo, kacang Almond, biji pumpkin, biji bunga matahari, wijen, beras utuh, gandum utuh, sayuran seperti brokoli, selada, kembang kol, dan masih banyak lagi.
    Berapa banyak protein yang harus kita konsumsi setiap hari?
    Kebutuhan kita antara 0,8 – 1gram/ kg berat badan, jadi kalau berat anda 60 kg, maka kebutuhan anda adalah 40-50 gram maksimal setiap hari.
    Saya pernah dengar, katanya kita harus mencampur berbagai jenis makanan setiap kali makan untuk mendapatkan protein yang lengkap, apakah benar?
    Ini paham yang sudah tua juga, sekarang kita ketahui, ada yang namanya pool asam amino, bahan dasar protein. Jika pada saat kita makan, misalnya asam amino yang kita makan tidak lengkap, maka tubuh akan mengambil persediaan asam amino yang tersimpan untuk membentuk protein, jadi tidak perlu dalam setiap kali makan, campurannya harus lengkap. Tapi memang sebaiknya dalam sehari kita mengkonsumsi berbagai variasi makanan yang banyak jenisnya.
    Apakah kita masih tetap perlu protein hewani? Kalau perlu berapa banyak?
    Jawaban Colin Campbell adalah 0%, kita tidak perlu makan protein hewani sama sekali, dan kita akan tetap sehat, bahkan lebih sahat.
    Lalu bagaimana dengan bayi dan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, apakah mereka memerlukan extra protein yang berasal dari hewani?
    Sama sekali tidak perlu protein hewani, asalkan makan dengan porsi yang cukup serta variasi yang cukup, maka tidak akan ada masalah dengan protein ini. Bagi bayi, yang terbaik adalah Asi, dan minimal harus diberikan sampai 6 bulan, syukur kalau bisa lebih. Jika terpaksa, bisa berikan susu formula dengan dasar susu kedelai yang sekarang sudah banyak dijual, tapi kembali lagi usahakan ASI yang terbaik.
    sumber : http://clubsehat.com
    Selanjutnya...

    Jumat, 08 November 2013

    Bagaimana Daging Merah Merusak Jantung




    Jika ingin terhindar dari penyakit jantung dan stroke, para ahli menyarankan untuk menghindari konsumsi daging merah. Tetapi baru terungkap bagaimana mekanisme daging merah merusak kesehatan. 

    Studi yang dimuat dalam jurnal Nature Medicinemenunjukkan bahwa senyawa karnitin di daging merah akan dihancurkan oleh bakteri di pencernaan. Penghancuran senyawa ini akan menghasilkan kadar kolesterol tubuh yang lebih tinggi sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Selama ini telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa makan daging merah secara rutin dapat merusak kesehatan jantung karena tingginya kandungan lemak jenuh. Bahaya dari lemak jenuh dan daging yang diproses sudah lama diketahui memiliki dampak buruk, namun bukan itu saja yang menyebabkan daging merah berbahaya.

    "Kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam daging merah bukan bahaya satu-satunya, masih ada hal lain yang berkontribusi untuk meningkatkan risiko kardiovaskular," ujar ketua studi dr. Stanley Hazen, dari Claveland Clinic.

    Percobaan yang dilakukan pada tikus dan manusia menunjukkan bahwa bakteri pada sistem pencernaan dapat memecah karnitin. Karnitin dipecah menjadi gas dikonversi di hati menjadi senyawa kimia yang disebut TMAO. Dalam studi ini, TMAO dikaitkan kuat dengan penumpukan lemak di pembuluh darah. Sehingga dapat memicu penyakit jantung dan kematian.

    Hazen mengatakan TMAO seringkali tidak dihiraukan karena mungkin merupakan produk sisa dari metabolisme. "Namun secara signifikan dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol dan akumulasinya," ujarnya.

    Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengurangi frekuensi makan daging merah sangat dianjurkan. Selain itu studi ini juga menekankan penggunaan yogurt berprobiotik untuk mengubah keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan.

    "Mengurangi jumlah bakteri yang memecah karnitin secara teori dapat pula mengurangi  bahaya dari daging merah," tutur Hazen.

    Orang yang tidak makan daging merah atau vegetarian memiliki jumlah bakteri pemecah karnitin yang lebih sedikit daripada pemakan daging.

    Kendati daging merah merupakan sumber protein dan beberapa zat gizi yang baik, namun sebaiknya tidak dimakan terlalu berlebihan. Pemerintah Inggris merekomendasikan konsumsi daging merah tidak lebih dari 70 gram per harinya.

    Sumber


    Selanjutnya...

    Protein Nabati vs Hewani

    Masa pertumbuhan paling penting adalah masa awal kelahiran bayi. Satu-satunya sumber gizi saat itu adalah air susu ibu (ASI). Protein yang terkandung dalam ASI sekitar 5%. Jadi kenyataannya kebutuhan protein manusia di saat pertumbuhan yang terpenting dapat dipenuhi oleh masukan kalori protein sebanyak 5%. Sementara itu perusahaan multinasional yang menjual makanan berprotein tinggi dan mahal seperti daging, telur, dan susu sapi membuat Anda merasa membutuhkan protein lebih banyak dari yang seharusnya.

    Meningkatkan 30% kebutuhan protein Anda sama dengan meningkatkan 30% penghasilan mereka. Tidak aneh jika dengan segala cara halal maupun tidak, mereka berusaha membuat Anda percaya bahwa Anda membutuhkan protein lebih banyak lagi. 


    Daging, telur, dan ikan merupakan jenis sumber protein yang ber-pH asam. Karena darah perlu dipertahankan dalam pH normal, maka masukan makanan bersifat asam akan dinetralkan oleh mineral basa. Mineral ini adalah kalsium yang akan diambil dari tulang. Jadi konsumsi protein hewani, apalagi dalam jumlah besar akan diikuti dengan pengurasan kalsium pada tulang yang mengakibatkan pengeroposan tulang.
    Selanjutnya...

    Ikan Paling Pintar di Dunia

    bintancenter.blogspot.com

    Inilah ikan paling cerdas sedunia, bisa main sepak bola, basket, dan tari limbo (melewati bar (penghalang) yg rendah.

    Namanya Comet, dilatih oleh pemiliknya untuk melakukan serangkaian atraksi sesuai permintaan pemiliknya.

    Bukan cuma itu, ikan ini juga bisa berslalom ria mengelilingi susunan halangan, dan mendorong bola rugby ke atas jaring bola.

    Swam dunk: Comet bersiap menembak ke jaring bola





    Pelatih Comet melatihnya dengan teknik yg disebut "positive reinforcement" untuk melatih ikan goldfish yg berusia 2 tahun ini melakukan atraksi.

    Tapi sepertinya tidak ada yg aneh, dia berkata bahwa setiap orang dapat melakukan hal yg sama terhadap binatang piaraannya.

    Pemiliknya Dr. Dean Pomerlau berkata: "Adalah fakta bahwa sebenarnya ikan lebih pintar dari apa yg dibayangkan orang".

    "Dengan peralatan yg benar dan dengan memberikan hadiah makanan, ikan dapat dengan sangat cepat mempelajari trik-trik kompleks seperti tari limbo, slalom, atau bermain menangkap bola."


    bintancenter.blogspot.com

    Usaha yg bagus: Comet telahdilatih untuk mendorong bola rugby ke atas susunan tiang.



    Cincin Emas: Pemilik Comet mengadopsi cara melatih lumba-lumba.

    Sudah saatnya orang-orang yg menyukai melatih anjing memikirkan untuk melatih ikan juga. "Positive einforcement" adalah teknik melatih dimana ikan akan diberi hadiah makanan ketika ikan itu berhasil menunaikan tugasnya.

    Dr Pomerleau menambahkan: "Kami menggunakan teknik yg dikembangkan utk binatang piaraan ikan, tapi berdasarkan cara melatih lumba-lumba dan binatang mamalia laut lainnya."

    Dalam melatih binatang untuk menekan pengungkit misalnya, dengan membalik pengungkit ke depan sudah mendapat hadiah makanan.

    "Kemudian, hanya dengan membalik dan memajukan pengungkit juga mendapat hadiah."

    "Dengan sedikit waktu dan pengulangan, seekor binatang akan belajar utk melakukan tugasnya untuk memperoleh hadiah makanan."




    Dr Pomerleau sebelumnya telah memegang rekor dunia resmi karena mempunyai ikan yg mampu melakukan atraksi-atraksi berulang, dengan ikan jenis "calico fantail" yg dinamakan Albert Einstein.

    Dan sekarang Comet yg mempunyai panjang hanya 4 inci itu telah mempelajari trik-trik Albert Einstein dan meraih mahkota juara sebagai ikan goldfish yg paling cerdas sedunia.



    Dengan makanan sebagai hadiahnya, Comet dengan cepat mempelajari atraksi-atraksi yg kompleks.

    Dr Pomerleau, dari Los Angeles, California, telah melengkapi cara untuk melatih ikannya dng produk R2 dan mendesain kit spesial utk membantu orang melatih ikan mereka.

    Kit produk ini terdiri dari dari satu set alat-alat seperti gawang kecil, tiang-tiang slalom, dan terowongan utk dilewati ikan-ikan Anda dan juga DVD berisikan cara-cara menggunakannya.

    Bos R2 Solution, Russ Ronat, berkata: "Ketika masyarakat melihat atraksi-atraksi itu, orang mulai percaya, dan mereka ingin juga mempelajari bagaimana melatih sendiri ikan-ikan mereka.




    "Tidak hanya menyenangkan, tapi juga bernilai edukatif".

    ternyata ikan juga bisa ya diajarin trik :D
    Selanjutnya...

    Protein Hewani Jadi Penyebab Alergi



    Beberapa protein hewani pada info seputar kuliner kali ini dituding sebagai penyebab alergi pada sebagian orang. Padahal secara umum protein penting bagi tubuh untuk proses regenerasi dan pembentukan sel, tubuh sering memberikan reaksi berlebihan terhadap beberapa jenis protein. Protein hewani paling sering memicu alergi sedangkan protein nabati seperti kedelai umumnya ditoleransi
    dengan baik oleh tubuh. Alergi terjadi ketika seseorang konsumsi makanan tertentu, yang mengandung zat kimia termasuk histamin. Bahan kimia ini yang disebut sebagai penyebab utama alergi.

    Gejala alergi ditandai dengan mata dan hidung berair, pembengkakan, mual, muntah hingga ruam disekitar kulit. Efek alergi akan muncul beberapa menit setelah mengkonsumsi makanan. Gejala yang lebih berat dapat saja terjadi, seperti nyeri dada, pusing, wajah pucat atau membiru, denyut nadi melemah dan kehilangan kesadaran. Pada dasarnya semua organ tubuh bisa terkena alergi termasuk susunan saraf misalnya ditandai dengan munculnya vertigo.



    Agaknya kamu mesti memperhatikan dengan seksama protein hewani apa saja yang menimbulkan alergisetelah kamu konsumsi. Umumnya protein hewan laut seperti ikan penyebab paling sering dari alergi makanan. Makanan laut dapat menjadi alergen yang kuat pada beberapa orang, bahkan menyebabkan reaksi yang mengancam jiwa. Ikan laut banyak mengandung histidin yaitu bahan pembentuk histamin. Tingkat histamin yang tinggi itulah yang menjadikan ikan pemberi efek alergi lebih tinggi ketimbang ayam atau daging. 



    Selain ikan keluarga crustacea seperti kepiting, lobster dan udang serta keluarga moluska seperti cumi-cumi, kerang, remis ,tiram dan kerang juga memiliki kandungan histamin yang lumayan tinggi. Biasanya penderita alergi akan mengonsumsi obat antihistamin sebelum memakan seafood. Karena hampir mustahil menghindari kelezatan makanan laut bagi penderita alergi yang kemungkinan akan berlangsung seumur hidup. Lantaran beberapa penelitian menemukan bahwa alergi sebenarnya sulit untuk disembuhkan, namun hanya dapat dikurangi reaksinya. Alternatif lain mengurangi efek alergi adalah dengan mengolah langsung seafood segar dan menghindari makanan laut dalam bentuk olahan. Jika terjadi reaksi alergi berat seperti sesak napas, tentu kamu harus membutuhkan pertolongan dokter.



    Protein hewani lainnya selain makanan laut yang juga menjadi penyebab alergi adalah daging sapi dan daging ayam. Meskipun kedua jenis daging tersebut sangat jarang menjadi pemicunya. Namun kandungan alfa-galaktosa dalam daging patut diwaspadai karena senyawa itulah yang mencetus timbulnya alergi. Reaksi alergi biasanya tidak terjadi pada kontak pertama dengan alergen, tapi terjadi setelah terkena paparan berikutnya dan secara tiba-tiba. Alfa-galaktosa diproduksi oleh sebagian besar mamalia, tapi pada manusia dan kera besar justru memproduksi antibodi untuk gula. Masalah bisa muncul ketika tubuh seseorang memproduksi antibodi IgE pada gugus gula dan kemudian mengonsumsi daging atau produk susu yang mengandung gula, sehingga mengakibatkan adanya reaksi yang tertunda. Sementara daging ayam tidak ditemukan kasus hebat terkait alergi, biasanya kasus alergi hanya muncul pada jenis daging ayam negeri yang sering disuntik obat-obatan

    Jadi, karena alergi susah disembuhkan, pilihan paling tepat adalah menghindari penyebabnya. Namun, perlu diingat protein hewani sebagai komponen gizi makro disamping enak juga mengandung bermacam nutrisi yang penting bagi perkembangan otak. Konsultasikan pada dokter ahli gizi untuk mencari protein alternatif pengganti protein hewani. Dengan demikian kamu tetap bisa mendapat asupan protein tanpa harus merasakan derita efek alergi.

    Sumber
    Selanjutnya...

    Terlalu Banyak Protein Hewani Menghasilkan Racun

    Dalam Diet dan Gaya Hidup Keajaiban Enzim, saya menyarankan para pasien saya untuk mengonsumsi sebagian besar biji-bijian dan sayuran, dan membatasi produk-produk hewani, seperti daging, ikan, produk-produk susu dan telur, serta menekan asupannya hingga kurang dari 15% dari seluruh kalori yang dikonsumsi setiap harinya.

    Banyak ahli nutrisi pada saat ini mempromosikan bahwa protein hewani memiliki banyak unsur ideal yang kemudian diuraikan dan diserap oleh asam amino dalam usus, dan pada akhirnya diubah menjadi darah dan otot. Namun, tidak peduli betapa baiknya suatu makanan jika Anda mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan, akan menjadi racun bagi tubuh. Hal ini benar jika Anda mengonsumsi protein hewani dalam jumlah banyak karena protein hewani tidak akan diuraikan dan diserap seluruhnya oleh sistem pencernaan. Yang terjadi adalah sisanya akan membusuk dalam usus dan menghasilkan sejumlah besar racun seperti hidrogen, sulfida, indole, gas metana, amonia, histamin, dan nitrosamin. Ditambah lagi, radikal bebas juga dihasilkan. Untuk menetralkan racun-racun ini, sejumlah besar enzim terkuras di dalam usus dan hati.

    Jumlah protein yang diperlukan oleh setiap orang adalah kira-kira 1 gram untuk setiap 1 kilo gram berat tubuhnya. Dengan kata lain, untuk seseorang yang berat tubuhnya 61 kg, 60 gram protein hewani setiap harinya sudah cukup.

    Protein yang dikonsumsi terlalu banyak pada akhirnya akan dikeluarkan sebagai urine. Sementara itu, banyak kerugian yang ditimbulkannya pada tubuh. Pertama-tama, protein yang berlebih diubah menjadi asam amino oleh enzim-enzim pencernaan, dan asam amino ini kemudian diuraikan lebih lanjut di dalam hati sebelum mengalir ke dalam aliran darah. Karena darah bersifat lebih asam, sejumlah kalsium diambil dari tulang dan gigi untuk menetralisasi keasaman tersebut. Kalsium beserta darah yang teroksidasi kemudian disaring melalui ginjal, di tempat ini kelebihan protein dikeluarkan bersama-sama sejumlah besar air dan kalsium. Tidak perlu disebutkan lagi, sejumlah besar enzim juga terpakai selama proses ini.

    Jika Anda mengonsumsi banyak daging dan kekurangan serat makanan, jumlah kotoran berkurang sehingga menyebabkan konstipasi dan kotoran stagnan. Terlebih lagi, jika kondisi ini dibiarkan, divertikula (rongga-rongga mirip kantung) terbentuk di dinding usus tempat racun dan kotoran stagnan telah terkumpul sehingga menyebabkan berkembangnya polip dan kanker.

    (Shinya, 2011:134–136)
    Sumber
    Selanjutnya...

    Ayam Betina Pintar yang Dapat Membaca dan Menghitung




    Nona Li tinggal di Shenyang, China dan memiliki satu ekor ayam betina berusia 1 tahun yang dinamakan Guai-Guai. Dia mencintai ayam betina itu dan memeliharanya seperti anaknya sendiri. Guai-Guai bahkan memberikan ciuman kepada ‘mami’nya dengan menempelkan paruhnya secara lembut ke bibirnya bila Nona Li mendekatkan mulutnya.

    Guai-Guai amat pintar; dia dapat mengenali kata-kata dan bahkan bisa mengerjakan beberapa perhitungan sederhana. Nona Li menuliskan empat huruf China – Kebaikan untuk Kebahagiaan – di papan tulis dan menggantungkannya di dinding rumahnya. Setiap kali Guai-Gaui dengar ‘mami’nya mengatakan salah satu dari kata-kata tersebut, dia akan mematok kata itu beberapa kali. Nona Li juga memiliki papan lain dengan beberapa pertanyaan aritmatika yang sederhana dan jawabannya. Apabila Guai-Guai mendengar maminya membacakan pertanyaan tersebut, dia akan dengan pelan mematok jawaban tersebut beberapa kali, dan ayam betina itu selalu menjawab dengan tepat.

    Guai-guai juga mampu mengenali gambar buah, gambar wajah, dan mobil. Nona Li dengan bangga berkata: “Guai-guai memiliki ingatan yang baik dan kemampuan belajar yang luar biasa.” Dia sekarang mengajari ayam betina kecilnya untuk mengenali perkakas yang dipakai setiap hari!

    Selanjutnya...

    Kamis, 07 November 2013

    Vegetarian Usir Alergi dan Asma

    Kondisi alergi seperti eksim dan asma biasa terjadi pada balita. Banyak orang tua kemudian mengatasinya dengan menghentikan pemberian susu sapi, susu kedelai atau makanan penyebab alergi lainnya. Namun ternyata cara terbaik untuk pengaturan makanan terkait dengan menurunkan sensitifitas terhadap alergi sebaiknya dilakukan selama kehamilan. 

    Banyak makan sayuran dan buah-buahan selama kehamilan menurunkan risiko kelak bayi menderita alergi tertentu, kata hasil penelitian yang dilakukan di Jepang baru-baru ini. 

    Makan banyak sayuran hijau dan kuning, jeruk sitrun, sayuran dan buah yang kaya beta-karoten (umumnya berwarna merah dan oranye) akan menurunkan risiko bayi menderita eksim (rasa gatal, kemerahan dan kekeringan pada kulit). Penelitian ini dilakukan oleh Dr.Yoshihiro Miyake dengan koleganya dari Universitas Fukuoka, Jepang. 

    Makanan kaya vitamin E, bisa diperoleh dari berbagai jenis sayuran warna hijau tua, dan sangat baik untuk mengurangi risiko keluhan alergi pada bayi dan anak-anak, seperti dilaporkan dalam jurnalAllergy.

    Beta-karoten dan vitamin E merupakan zat yang banyak ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan dan kaya dengan antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sementara itu berapa banyak asupan antioksidan yang perlu dikonsumsi ibu hamil agar dapat menurunkan risiko alergi pada bayinya kelak, sampai kini masih terus dikembangkan penelitiannya oleh Miyake, seperti yang disampaikan kepada Reuters Health. 

    Dalam penelitiannya yang terbaru, Team dr.Miyake mengevaluasi asupan buah dan sayuran selama kehamilan pada 763 ibu dan diteliti apakah anak-anaknya menderita eksim atau alergi lainnya. 

    Ibu-ibu ini berusia 30-an tahun dan diteliti sejak kehamilan 17 minggu lengkap dengan cacatan medis sebelumnya. Ketika bayi mereka lahir dan berusia antara 16 bulan-24 bulan, ibu-ibu ini dipastikan memberikan ASI, bayi-bayi ini juga memiliki saudara kandung dan diteliti apakah terpapar asap rokok. 

    Akhirnya Team ini menemukan 21% mengalami keluhan alergi pernafasan atau "nafasnya berbunyi...seperti pada penderita asma ketika berusia 12 bulan, dan sedikitnya 19% menderita eksim". 

    Dari penelitian ini juga terbukti para ibu yang lebih banyak makan buah dan sayuran hijau, buah sitrun atau yang kaya beta-karoten selama hamilnya, ternyata bayinya sedikit sekali yang menderita eksim. 

    Sementara itu ibu hamil yang mendapat asupan vitamin E lebih banyak menurunkan risiko bayi dengan keluhan pernafasan seperti asma, misalnya. Penemuan yang terakhir ini didukung oleh penelitian yang juga dilakukan di AS dan Inggris dengan hasil serupa. 

    Jadi, meningkatkan konsumsi sayur dan buah yang kaya anti oksidan, beta karoten serta vitamin E pada ibu-ibu hamil menjadi solusi untuk memiliki bayi sehat dan menjadi upaya pencegahan terhadap keluhan alergi dan asma pada bayinya. Ayo..bunda jangan malas makan buah dan sayuran ya (source : http://www.nlm.nih.gov, 24/02/2010)).
    Selanjutnya...

    12 Kisah heroik binatang yang menyelamatkan hidup manusia

    1. Seekor anjing yang menyelamatkan majikan dari bahaya tersedak

    http://hermawayne.blogspot.com

    Debbie Parkhurst, wanita yang berusia 45 tahun ini saat sedang sendirian di rumahnya tersedak sebuah apel. Debbie saat itu mulai memukul-mukul dadanya, hal ini menyebabkan Toby, anjing Setia Debbie, menjadi bingung. Lalu tanpa berpikir panjang, Toby akhirnya langsung melompat ke atas dada Debbie yang sedang berbaring di lantai sambil memukul-mukul dadanya. Toby lalu menginjak-injak dada Debbie sampai apel tersebut keluar dari mulutnya dan bernapas lagi. "saat Aku mulai bernapas, Toby hanya diam melihatku dan langsung menjilati aku", Ujar Debbie.

    2. Anjing cihuahua yang menyelamatkan seorang bayi dari serangan ular berbisa

    http://hermawayne.blogspot.com

    Booker West, seorang bayi berusia 1 tahun yang sedang asyik bermain air di halaman belakang rumahnya ini ketika seekor ular berbisa siap untuk menerkamnya. Untungnya, seekor anjing cihuahua bernama Zooey menginjak-injak dan mengigit ular tersebut. Berkat Zooey, bayi ini aman dari serangan bahaya ular.

    3. Seekor babi cerdas yang menyelamatkan penderita serangan jantung

    http://hermawayne.blogspot.com

    Babi yang bernama Lulu ini telah menyelamatkan nyawa Jo Ann Altsman yang menderita serangan jantung saat berlibur ke Presque Isle, Pensylvania. Saat Jo Ann tiba-tiba terserang serangan jantung di pinggir jalan tanpa ada yang mempedulikannya, Lulu berniat untuk mencari pertolongan dari mobil-mobil yang lewat. Menurut saksi mata, Lulu berjalan ke tengah jalan lalu berbaring untuk menghentikan kendaraan. Setelah ia berhasil menghentikan kendaraan, Lulu lalu mengajak penumpang mobil tersebut ke tempat Jo Ann. Orang itu lalu dengan segera menelpon ambulance untuk menolong Jo Ann.

    4. Sekawanan lumba-lumba yang menyelamatkan seorang nelayan

    http://hermawayne.blogspot.com

    Ronny Dabal adalah seorang Nelayan yang pernah diselamatkan sekawanan lumba-lumba. Awalnya, Dabal sedang berlayar pada saat cuaca buruk, sialnya, perahu Dabal terbalik dan ajal hampir menghampirinya. Setelah sekian lama Dabal berada di terpaan badai, akhirnya sekawanan lumba-lumba datang dan mengiring dan memanggul dari permukaan dengan arus. Sekawanan lumba-lumba tersebut membawa Dabal ke tepian agar selamat.

    5. Seekor anjing yang menyelamatkan bayi yang terbuang

    http://hermawayne.blogspot.com

    Di Nairobi, Kenya, Seekor anjing telah menyelamatkan seorang bayi perempuan yang dibuang dan sekarat. Anjing itu membawa bayi tersebut melewati jalanan ramai agar orang-orang menyelamatkan bayi tersebut.

    6. Seekor anjing yang menyelamatkan seorang anak saat kebakaran di Meksiko

    http://hermawayne.blogspot.com

    Anjing ini menyelamatkan majikan berumur 4 tahunnya ketika api membakar habis pondok kayu mereka di Meksiko. Si kecil Ivan Saul tidak menyadari kebakaran yang terjadi dan tetap terlelap di tempat tidurnya ketika seluruh keluarganya sudah keluar dari pondok mereka yang terbakar. Rosco, nama anjing itu, menyadari tuannya yang masih berada di pondok, menerjang api dan masuk ke dalam kamar tidur Ivan untuk membangunkannya. Ivan pun langsung lari dan menyelamatkan dirinya tanpa terluka, sedangkan Rosco masih terkurung dan mengalami 30% luka bakar sebelum diselamatkan oleh pemadam kebakaran. Beruntung nyawa rosco masih dapat terselamatkan.

    7. Seekor paus beluga yang menyelamatkan penyelam yang tenggelam

    http://hermawayne.blogspot.com

    Seorang wanita bernama Yang Yun benar-benar ketakutan saat kakinya tiba-tiba melumpuh ketika dirinya mengikuti kontes menyelam bebas yang diadakan di Polar Land, Harbin, China. Dalam kontes ini peserta tidak diperbolehkan memakai alat bantu pernapasan apapun dan harus berjuang tinggal di dalam air selama mungkin. Ketika Yang yun merasakan dirinya tidak berdaya dan tubuhnya semakin tenggelam ke dasar akuarium setinggi 20 kaki itu, seekor paus beluga bernama Mila mendorong tubuhnya dengan hidungnya ke permukaan untuk menyelamatkan nyawa Yang Yun.

    8. Seekor gorilla betina yang menyelamatkan anak 3 tahun dari gorila lain

    http://hermawayne.blogspot.com

    Binti Jua, gorila betina berumur 8 tahun, menyelamatkan seorang bocah berumur 3 tahun yang terjatuh ke kandang gorila di kebun binatang Brookfield, Illinois. Sang bocah memanjat dan terjatuh dari ketinggian 18 kaki ke kandang yang berisi 7 gorila dan membuatnya pingsan seketika. Saat itu juga Binti Jua mengusir gorila lain yang mendekati sang bocah, mendekapnya dengan erat dan membawanya ke pintu keluar kandang agar paramedis dan orang-orang dapat mengambilnya dengan cepat.

    9. Seekor kucing yang menyelamatkan majikannya dari perampok

    http://hermawayne.blogspot.com

    Peter Choyce, seorang pria berkursi roda pada suatu siang menikmati hari bersama laptopnya di teras rumah. 2 orang pria yang mengendarai mobil melihat hal itu sebagai sasaran empuk dan turun untuk merampoknya. Seorang dari mereka meninju wajah peter dan mencoba merampas laptopnya. Tak disangka Unshskins, kucing hitam putih peliharaan peter menyerang para rampok itu dan mencakar wajah mereka hingga berdarah. Aksi Unshkins menyelamatkan harta dan nyawa peter.

    10. Seekor anjing yang menyelamatkan pemiliknya dengan menelpon 911

    http://hermawayne.blogspot.com

    Buddy adalah Seekor anjing yang terlatih untuk menelpon 911 saat majikannya kejang dan ingin mengambil telepon. Stalnaker, sang majikan yang menderita kejang berbahaya, melatih Buddy untuk mengenali kapan ia kejang dan merespon dengan memegang telepon dan membawanya kepadanya. Ketika Buddy menelpon 911 dan mendengar suara operator, ia meletakkan telepon dan merintih seolah-olah ia sedang dalam kesulitan. Lalu sistem 911 akan mencocokan panggilan ke alamat dan mengirimkan bantuan. Akhirnya Stalnaker selamat dan dibawa ke rumah sakit.

    11. Seekor anjing yang menyelamatkan matador dari serangan banteng

    http://hermawayne.blogspot.com

    Seorang Matador yang akan diserang habis-habisan oleh amukan banteng ini ternyata memiliki sebuah pertolongan dari langit. Entah dari mana, seekor anjing liar datang ke arena matador dan mencuri perhatian si Banteng agar Sang Matador itu dapat diselamatkan

    12. Anjing yang menyelamatkan majikannya dari runtuhan World Trade Center 9/11

    http://hermawayne.blogspot.com

    Michael Hingson adalah seorang yang buta. Rossele, anjing penuntun setia ini telah menyelamatkan majikannya yang buta dari hancurnya gedung WTC. Kejadian ini berawal dari Michael yang berada di lantai 7, saat gedung mulai runtuh, semua pekerja langsung berlari menyelamatkan diri. Michael yang buta ini tidak dapat melakukan apa-apa, tapi Rossele dapat. Rossele terus menuntun majikannya turun tangga keluar dari Gedung itu. Alhasil mereka berdua dapat selamat dari maut. Rossele pun mendapat penghargaan dari Walikota setempat dan mendapat julukan "Hero Dog".

    Sumber : kaskus.us
    Selanjutnya...