"Hidup bagi saya sungguh berarti. Demikian pula kehidupan di sekeliling saya. Jika saya mengharapkan hidup saya dihormati, maka saya juga harus menghormati hidup makhluk lainnya. Namun etika di dunia Barat hanya menghormati hubungan di antara sesama manusia. Karena itu saya katakan etika Barat adalah etika yang terbatas. Yang kita perlukan adalah etika tak terbatas yang juga mencakup hubungan kita dengan binatang" (Albert Schweitzer, 1875-1965)

Sabtu, 22 Agustus 2015

Ratusan Juta Penduduk Kekurangan Air

Para Ahli Memperingati tentang Kekurangan Air Hingga tahun 2080

Para ilmuwan memperingati tentang kekurangan air akibat perubahan iklim. Pada konferensi regional tentang pemanasan global di Singapura, Profesor Wong Poh Poh dari Universitas Nasional Singapura dan anggota Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB menyatakan bahwa gangguan pemanasan global terhadap aliran air dapat mempengaruhi setengah populasi dunia.
Berbicara tentang pengaruh kemanusiaan terhadap pemanasan global, Rozali Ismail, ketua asosiasi air negara di Malaysia berkata, “Banjir, kekeringan, perubahan pola hujan, dan naiknya temperatur adalah tanda-tanda dari kekurang-pedulian kita terhadap alam.” Pengukuran adaptif dan penyejukan planet dianjurkan untuk semua negara.

Ratusan Juta Penduduk Asia Selatan Menghadapi Tekanan Kekurangan Air
1 Maret 2009

Sumber mata air di Asia Selatan semakin terancam. Sebuah laporan dari Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Institut Teknologi Asia di Thailand telah menyimpulkan bahwa sumber air tawar di tiga lembah sungai utama di Asia Selatan terancam karena terkait dengan perubahan iklim dan penggunaan air yang berlebihan. Laporan tersebut menyatakan bahwa kekurangan air yang parah pada tiga lembah sungai akan mengancam hidup 750 juta orang. Dengan dua pertiga dari gletser Himalaya yang saat ini menyurut dengan hebat telah menyebabkan permukaan air tanah menurun dengan cepat di lembah Sungai Gangga, Brahmaputra, Meghna, dan Indus sehingga menyebabkan air terkontaminasi karena tercampur dengan air laut.

Maha Guru Ching Hai: Banyak orang yang peduli, tetapi sedikit yang bertindak untuk mencegah tragedi ini dan saya tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika seluruh gletser di Himalaya mencair. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana manusia akan hidup. Sungai Gangga telah memberi hidup kepada jutaan orang, airnya tergantung dari gletser dari Himalaya, dan jika itu mencair,maka pertama-tama kita akan kebanjiran dan kemudian kita akan mengalami kekeringan setelahnya.

Maha Guru Ching Hai: Karena air yang ada sekarang tidak didistribusikan secara merata seperti yang telah terjadi selama berabad-abad sebelumnya. Gletser ada di sana untuk memberi pasokan air bagi Sungai Gangga tapi sekarang ia terus mencair. Karena manusia menggunakannya, lalu air dari es yang mencair itu didistribusikan secara merata. Namun jika esnya mencair secara bersamaan maka penduduk setempat akan tenggelam, orang-orang akan mati dan banjir akan terjadi di mana-mana, tapi setelahnya kita tidak mempunyai air lagi. Tidak ada lagi penampungan air. Jadi nanti akan sering terjadi banjir atau kekeringan, ini sangat berbahaya bagi manusia, terutama orang-orang yang tergantung dari Sungai Gangga dan gletser untuk bertahan hidup. Saya sangat takut, namun saya hanya berdoa dan berharap agar orang-orang yang memiliki kekuasaan akan melakukan sesuatu.

Maha Guru Ching Hai: Satu-satunya solusi adalah pola makan vegetarian untuk semua orang.

Kelangkaan Air Dirasakan Di Seluruh AS 
28 Nov 2008

Kondisi yang kering telah mempengaruhi negara-negara bagian di sepanjang pantai barat sampai pantai timur negara ini. Di Kalifornia telah terjadi kekeringan yang menyeluruh dimana ada sembilan wilayah yang memohon bantuan air darurat dan banyaknya panen kacang yang gagal. Di Carolina Utara, 59 wilayah dinyatakan sebagai wilayah bencana yang diikuti oleh dua tahun masa kering dan turunnya hasil pertanian lebih dari 50%. Sementara itu, di Texas, lebih dari 40% dari negara bagian ini mengalami kondisi kekeringan serta telah dihantam tiga badai topan tahun ini.

Disadur dari ceramah Maha Guru Ching Hai pada Seminar Internasional pada tanggal 23 Agustus 2008.


Maha Guru Ching Hai: Saat ini, warga Amerika telah khawatir tentang kelangkaan air. Gletser mereka telah mencair, lebih banyak dari biasanya. Jadi hanya tersisa sedikit di sebagian puncak gunung di wilayah barat Amerika Serikat. Dan sungai telah menjadi kering, dan mereka meramalkan bahwa hanya beberapa tahun, dua tahun lagi, airnya mungkin bahkan tidak akan cukup untuk 23 juta orang yang bergantung pada air untuk bertahan.

Bisakah Anda bayangkan? Ini bukannya terjadi di Afrika. Ini bukannya terjadi di beberapa negara kering, gurun. Ini bahkan telah terjadi di Amerika Serikat, dan di Australia dan semua itu. Ini menjadi semakin buruk dan buruk sekarang. Jika saja saya bisa keluar dan memohon pada setiap orang di jalanan, “Tolong berhentilah makan daging dan hentikan peternakan dan hentikan eksploitasi sumber daya Bumi, hentikan pemborosan air!” Saya akan lakukan itu. Jika orang-orang bertobat dalam hati mereka dan bertindak cukup cepat, beralih ke pola makan vegetarian, dengan berkah dari Surga, dengan campur tangan dari kekuatan positif, kita mungkin masih bisa menyelamatkan 80% populasi planet ini.

Sumber-sumber Air di Selandia Baru Terancam
28 Feb 2009

Berdasarkan penelaahan atas Pernyataan Kebijakan Nasional tentang Pengelolaan Air Bersih yang baru saja diajukan pemerintah, penulis New Zealand Elizabeth Chambers mencatat bahwa kualitas air bersih di seluruh negara menjadi semakin langka karena pengelolaan air yang tidak berkelanjutan, kekeringan akibat meningkatnya perubahan iklim, polusi dari meluasnya penggunaan pupuk, dan yang terutama adalah besarnya industri peternakan yang tidak hanya membutuhkan jumlah air bersih yang tak terkira banyaknya tetapi juga menimbulkan polusi sungai dari limbah peternakan. Pemerintah Selandia Baru sedang membentuk sejumlah peraturan untuk memastikan kelangsungan dan ketersediaan air bersih yang memadai di seluruh negeri. Pada saat yang sama diakui bahwa produksi peternakan adalah bagian utama dari masalah ini, dimana satu ekor sapi membutuhkan 2000 sampai 4000 liter air untuk setiap liter susu, menurut jurnalis Inggris Fred Pearce.

Supreme Master Ching Hai: Sekarang mengenai air: satu porsi sapi butuh 1200 galon, satu porsi ayam 330 galon, dan satu porsi makanan vegan yang meliputi tahu, nasi, sayur-sayuran, dll hanya butuh 98 galon. Sekarang setiap orang bicara tentang kekurangan makanan dan air, penyebab utamanya, sekali lagi adalah peternakan hewan. Itu belum termasuk kontaminasi terhadap seluruh sumber air dan penggunaan lainnya. Kita tidak bisa menanggung hal seperti ini selamanya. Kita harus hentikan konsumsi daging. Kita harus hentikan daging, hanya agar bisa bertahan.
Tuhan telah menyediakan cukup air untuk kita, makanan yang cukup untuk kita yang bahkan cukup untuk selamanya jika saja kita tahu bagaimana menghentikan pemborosan sumber daya alam untuk makanan dan minuman. Kita seharusnya tidak membunuh teman-teman satwa kita yang hidup hanya untuk memuaskan kerakusan kita. Dan ini adalah poin utama dari berbagai masalah di dunia saat ini - pemborosan pahala moral dan sumber daya dunia. Ketika kita berhenti makan daging, kita memiliki 70% air bersih tambahan yang dapat digunakan. Tinggalkan saja potongan daging dari pola makan Anda. Biarkan kedamaian dimulai dari meja makan Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar